KMM Unisma beri Penyuluhan Jenis Rumput untuk Ketahanan Pakan Ternak
Ahad, 5 Januari 2025 | 14:00 WIB

Kandidat Magister Mengabdi (KMM) dari Unisma, Sari Kusumowati yang memberikan penyuluhan. (Foto: NOJ/TimesIndonesia.co.id)
A Habiburrahman
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Kandidat Magister Mengabdi (KMM) dari Universitas Islam Malang (Unisma), Sari Kusumowati melaksanakan penyuluhan pengembangan berbagai jenis rumput dan leguminosa untuk ketahanan pakan ternak ruminansia di Peternak Sapi Perah Paguyupan SMKN 1 Pujon, Kabupaten Malang, Senin (20/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peternak lokal dalam mengembangkan pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan. Penyuluhan tersebut diikuti oleh 35 orang peternak dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak ruminansia khususnya sapi perah di daerah tersebut.
“Niat kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan pakan ternak yang efektif dan efisien terutama hijauan pakan ternak yang meliputi berbagai jenis rumput dan leguminosa,” ujarnya yang dilansir dari TimesIndonesia.co.id.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang dijalankan oleh Unisma untuk meningkatkan kualitas kehidupan peternak lokal. Penyuluhan ini membahas tentang pengenalan jenis rumput dan leguminosa serta teknik budidaya dan perawatan berbagai jenis rumput dan leguminosa.
Secara ringkas berbagai spesies rumput dan leguminosa dalam kegiatan penyuluhan ini dikenalkan pada peternak, antara lain sebagai berikut.
Rumput (Graminae). Keanekaragaman pakan termasuk rumput merupakan potensi yang telah disediakan oleh alam untuk dimanfaatkan. Memaksimalkan hijauan pakan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dilakukan berdasarkan acuan kebutuhan di lapangan.
Rumput ditinjau dari metode pemanfaatannya terbagi atas dua, yaitu rumput grazing dan rumput potong. Rumput grazing adalah rumput yang dikonsumsi oleh ternak langsung di lapangan. Biasanya tinggi rumput grazing dapat mencapai 2 meter di atas permukaan tanah, tahan terhadap injakan serta tahan terhadap renggutan ternak.
Rumput potong adalah rumput yang dikonsumsi oleh ternak ruminansia melalui perantara peternaknya (dengan istilah cut and carry). Rumput potong pada umumnya berproduksi tinggi, tingginya dapat mencapai 10 meter di atas permukaan tanah dan memerlukan perhatian dalam pengelolaan pemanenan.
Leguminosa. Leguminosa adalah kelompok hijauan yang merupakan unsur utama dalam usaha peternakan ruminansia. Leguminosa umumnya mengandung protein yang tinggi dibandingkan Graminae. Legum juga memiliki fungsi yang sama dengan Graminae dalam lingkungan yaitu sebagai tanaman vegetasi dan pengendali erosi. Kelebihan leguminosa adalah kemampuannya dalam memfiksasi nitrogen di udara melalui bintil-bintil akarnya.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat, saya memahami berbagai jenis rumput dan leguminosa yang dapat dikembangkan,” papar Bapak Cahyono salah satu peternak sapi perah.
Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab seputar berbagai jenis rumput dan leguminosa yang dapat dikembangkan untuk ketahanan pakan ternak ruminansia. Penyuluh juga menyampaikan harapannya agar lahan-lahan kosong milik peternak dapat termanfaatkan dengan pengembangan berbagai jenis rumput dan leguminosa untuk pakan ternak ruminansia dalam rangka untuk menjaga ketahanan pakan terutama di musim kemarau.
Terpopuler
1
Inilah Susunan Pengurus PCNU Bojonegoro Masa Khidmat 2025-2030
2
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Parenting bagi Santri Baru dan Orang Tua
3
Profil Edo dan Kholisatul Hasanah, Nakhoda PKC PMII Jatim 2025–2027
4
Benarkah Safar Adalah Bulan Sial? Ini Penjelasannya
5
Semarak Agustusan: Mengapa Harus Bijak?
6
Profil Prof Dr HM Asrorun Niam, Presidium Pusat Majelis Alumni IPNU 2024-2030
Terkini
Lihat Semua