Malang, NU Online Jatim
Anak-anak adalah masa yang menyenangkan untuk bermain. Masa ini merupakan masa yang digunakan dalam belajar dan mengembangkan keterampilan yang mereka gunakan sepanjang hidup.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang merasakan Hari Kanak-kanak saat Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Internasional di Thailand. Tepat Rabu, (11/01/2023) Santi Witya Serong School Pattani Thailand tempat KKM mahasiswa UIN Malang merayakan Hari Kanak-kanak dengan diikuti seluruh warga sekolah. Perayaan ini berlangsung meriah dengan diisi berbagai lomba dari anak-anak siswa Santi Witya. Perlombaan mulai dari TK hingga kelas 6 SD. Lomba yang diselenggarakan antara lain lomba menyanyi, lomba adzan, lomba matematika dengan Teknik sempoa, dan masih banyak lagi.
Salah satu guru Santi Witya Serong School Thailand mengaku banyak manfaat adanya perlombaan tersebut. Karena usia anak adalah usia emas untuk membentuk karakter dengan caranya lebih aktif melalui berbagai kegiatan.
"Saya berharap kanak-kanak bisa diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka seperti ini. Selain itu, mereka juga merasa sangat gembira dengan Hari Kanak-kanak," ujar Rofiah yang juga alumni UIN Malang 2001 silam.
Uniknya, acara Hari Kanak-kanak selain lomba, ada pembagian hadiah kepada seluruh siswa yang akan di undi secara acak. Guru akan mengambil nama-nama yang sudah di gulung dikertas dan siswa akan mendapatkan hadiah yang juga diambil secara acak sebelum pengundian dimulai.
Hadiah tersebut berasal dari berbagai kalangan yang diserahkan kepada Santi Witya Serong School. Mulai dari polisi, desa, orangtua siswa, universitas, dan orang-orang yang memang sengaja ikut berkontribusi dalam memperingati Hari Kanak-kanak.
Sementara hadiah yang disiapkan sangat beragam, mulai dari botol minuman, tempat makan, handuk, kipas angin, hingga sepeda juga banyak berjejeran. Hadiah tersebut merupakan bentuk apresiasi dan bentuk kasih sayang kepada kanak-kanak.
Para siswa Kanak-kanak tampak aktif dan merasa antusias dengan hari lomba-lomba. Sebab, dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merasakan penat, sehingga diberi kesempatan untuk bermain dan manmpilkan bakat di Hari Kanak-kanak menjadi pengalaman menarik.
