Surabaya, NU Online Jatim
Menjelang masa pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, banyak sekolah yang melaksanakan kunjungan atau studi kampus ke perguruan tinggi impian para siswanya. Namun, tidak semua sekolah bisa melakukan kunjungan dikarenakan berbagai faktor.
Atas dasar itulah, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) lewat peran Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) yang jumlahnya puluhan mahasiswa melakukan sosialisasi dan menjangkau sekolah-sekolah di berbagai daerah dan kawasan.
Seperti yang dilakukan Forum Mahasiswa Tuban Ronggolawe (Format-R) misalnya. Mereka mensosialisasikan kampus Unesa hingga ke daerah terpencil di Kabupaten Tuban.
Dewi Masruroh, Fungsionaris Format-R mengatakan, mereka memperkenalkan kampusnya kepada sejumlah sekolah yang ada di Tuban. Sekolah tersebut sudah terjadwal sejak awal. Namun, ada satu sekolah swasta yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gus Dur yang berlokasi di Desa Gunung Anyar, Kecamatan Soko, Tuban meminta mereka untuk melakukan sosialisasi di sekolah tersebut.
“Karena, banyak para siswa sekolah itu yang sangat ingin menempuh pendidikan tinggi di Unesa. Akhirnya kami menyanggupinya dan mulai sosialisasi pada Selasa (24/01/2023) lalu,” ujarnya.
Ternyata, sekolah tersebut terletak di wilayah pegunungan kapur yang terpencil sehingga harus melewati akses jalan yang rusak, menanjak, berkelok dan terjal. Dari pusat pemerintahan Tuban, jaraknya sekitar 30,9 km dengan jarak tempuh sekitar satu jam bahkan lebih. Letak desa ini lebih dekat dengan pusat pemerintahan Bojonegoro yang hanya berjarak sekitar 16 km.
“Perjalanannya cukup jauh dari lokasi kami, dan jalannya berkelok dan memakan waktu. Banyak anggota tim yang sampai kesasar, ada yang mogok dan ban bocor, sempat cari bengkel namun ternyata jauh. Sepanjang jalan hanya ada pepohonan dan hutan,” cerita mahasiswi prodi S-1 Ekonomi itu.
Sementara Moch. Nur Angga, Ketua Umum Format-R menjelaskan, sesampai di lokasi mereka mensosialisasikan Unesa kepada 15 siswa kelas XII yang sangat berharap bisa kuliah di ‘Rumah Para Juara’.
“Saat menerima materi, para siswa sangat aktif bertanya banyak hal seputar program studi, fakultas, ketentuan jalur masuk perguruan tinggi hingga kiat yang bisa mereka terapkan,” paparnya.
Dia menambahkan, sosialisasi kampus ini merupakan bagian dari program kerja mereka untuk mengenalkan kampus Unesa kepada masyarakat, siswa dan sekolah di berbagai daerah bahkan sampai ke kawasan terpencil sekalipun.
“Satu sisi kami membantu almamater dan di sisi lainnya kami mengabdi memudahkan para siswa mendapat informasi tentang kuliah sekaligus memotivasi mereka agar makin mau kuliah,” tandasnya.
Sosialisasi mereka tidak pilih sekolah, semuanya disesuaikan dengan permintaan dan keadaan di lapangan. Karena bagi mereka, semua sekolah dan siswa punya hak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan seputar kampus yang mereka impikan.
“Kita tidak tahu, yang lulus jadi orang atau pemimpin hebat nanti bisa jadi dari sekolah yang terpencil yang dijangkau dengan susah-payah hari ini,” tutupnya.