Malang, NU Online Jatim
Prestasi membanggakan diraih oleh Universitas Islam Malang (Unisma) dalam penutupan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Oshika Maba) tahun 2023. Kegiatan itu dipusatkan di Auditorium KH M Tholchah Hasan, Unisma, Rabu (20/09/2023). Unisma kembali meraih Rekor Muri atas dasar Penulisan Buku Biografi Kiai Kampung Terbanyak oleh mahasiswa.
Tercatat sebanyak 3.567 mahasiswa baru berkontribusi dalam pencatatan rekor Muri tersebut. Penghargaan diberikan langsung oleh Senior Manager Muri, Triyono kepada Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri. Berdasarkan data yang dihimpun NU Online Jatim, pencapaian Rekor Muri Unisma ini merupakan yang ke-11 di tahun ke-9 sejak tahun 2015 silam.
Triyono menyampaikan bahwa Muri kembali memberikan penghargaan atas karya dan karsa kepada mahasiswa baru Unisma. Istimewanya, yang diberikan kepada Unisma bukan lagi Muri kategori Indonesia, namun kategori dunia.
“Kalian telah menjadi bagian dari suatu mahakarya, dimana hari ini saya serahkan piagam penghargaan, bukan lagi rekor Muri kategori Indonesia tapi Dunia. Selamat pada Unisma semoga terus maju dan berbakti pada Indonesia dan dunia,” kata Triyono.
Sementara itu, Rektor Unisma menyampaikan bahwa di tahun 2023, Unisma tidak hanya memecahkan rekor Muri, tetapi juga memecahkan rekor dunia sebagai penulisan biografi kiai kampung. Pemecahan rekor Muri mayoritas memang dilakukan saat Oshika Maba.
"Kami selalu mencari inovasi setiap ada mahasiswa baru. Inovasi itu adalah suatu hal yang unik dan menjadi kebanggaan masyarakat dalam mengembangkan akademik, spiritualitas, dan lain sebagainya," tutur Prof Maskuri.
Ia juga menjelaskan, dengan ditulisnya biografi kiai kampung oleh 3.567 mahasiswa, hasilnya nanti akan dikumpulkan menjadi buku berjudul 'Biografi Kiai Kampung’.
“Harapannya kiai kampung sebagai pembimbing, pendidik, motivator, administrator dan teladan memberi inspirasi bagi mahasiswa. Banyak hal yang bisa diperoleh dari kiai kampung," jelasnya.
Prof Maskuri juga menyampaikan seusai Oshika, mahasiswa baru Unisma masih akan mengikuti beberapa aktivitas lainnya seperti halnya Halaqah Diniyah hingga Master Maba.
“Halaqah Diniyah dan Master Maba tidak dimiliki perguruan tinggi lain, tapi hanya dimiliki Unisma. Oshika Maba merupakan wadah memberikan orientasi pada mahasiswa terkait akademik,” tutupnya.
