• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pustaka

Antologi Cerpen Gus Dur: Memaknai Perjuangan Sederas Hujan

Antologi Cerpen Gus Dur: Memaknai Perjuangan Sederas Hujan
Sampul buku Hujan Gus Dur. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)
Sampul buku Hujan Gus Dur. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)

Gus Dur, sosok yang memiliki nama lengkap KH Abdurrahman Wahid ini merupakan presiden ke-4 Republik Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang yang kontroversial dan berdedikasi tinggi terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), utamanya dalam membela kaum minoritas melalui kebijakan-kebijakan yang dibuat selama periode kepemimpinannya.


Bagi Nahdlatul Ulama, Gus Dur merupakan representasi NU modern di kalangan masyarakat umum. Atas perjalanan yang luar biasa tersebut, Komunitas Gitu Saja Kok Repot GUSDURian Pasuruan membuat buku Antalogi Cerita Pendek (Cerpen) dengan judul Hujan Gus Dur.


Judul tersebut diambil dari cerpen karya Siti Liswati yang merupakan salah satu penulis dalam buku tersebut. Seperti catatan yang tertulis pada sampul belakang buku, hujan memang sering mengilustrasikan kesedihan, tetapi di samping itu hujan juga berarti curahan rahmat Tuhan.


Begitulah gambaran umum dari buku ini. Setiap cerita yang ditulis secara singkat membawa makna yang berbeda-beda tentang Gus Dur berdasarkan hasil penulis dalam menerjemahkan dan menarasikan sosok yang lekat dengan slogan: Gitu aja kok repot.


Sebagai pembaca, kita akan dibuat menyadari kesedihan atas berpulangnya Gus Dur pada tahun 2009 silam. Namun, pada waktu yang bersamaan kita juga akan dibuat merasa bersyukur sebab Gus Dur pernah dihadirkan oleh Tuhan ke dunia.


Beberapa cerpen dalam buku tersebut mengangkat kisah saat Gus Dur berusaha dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden dengan cara yang tidak terhormat, bahkan terbilang jahat.


Namun, berbeda dengan kebanyakan orang, Gus Dur tetap mengambil sikap tenang dan meminta pendukungnya untuk melakukan hal serupa demi terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Beberapa di antara cerpen lainnya, juga mengangkat makna-makna kehidupan yang diperkenalkan Gus Dur secara sederhana, yang dibungkus dengan alur cerita yang tidak terduga. Hal ini tentu membuat kita sebagai pembaca merasa candu untuk meneruskan pada halaman berikutnya.


Berdasarkan ulasan di atas, antologi cerpen ini sangat menyenangkan dan asyik dibaca, terlebih untuk mengisi waktu luang sembari meningkatkan nilai diri, perjuangan, cinta serta keteladanan melalui sosok Gus Dur yang humoris dan jenius.
 

Identitas Buku

Judul: Hujan Gus Dur
Penulis: Abdur Rozaq, dkk
Penerbit: Padmedia
Tahun Terbit: Desember, 2020
Tebal: 116 halaman
ISBN: 978-623-95286-2-1
Peresensi: Rahma Salsabila, Mahasiswi STAI Salahuddin Pasuruan.


Pustaka Terbaru