Mengulas Makna Cinta dan Ragam Objeknya

Islam adalah agama Rahmatan lil ‘Alamain yaitu agama penuh cinta. Saat ini banyak yang mengkampanyekan Islam sebagai agama cinta, seperti Habib Husein Al Hadar, Haidar Baqir, Buya Husein Muhammad dan Prof Quraish Shihab. Tokoh terakhir ini secara spesifik menulis buku dengan judul ‘Jawabannya adalah Cinta, Wawasan Islam tentang Aneka Objek Cinta’.

 

Buku ini menggugah pembaca untuk melihat bahwa objek cinta itu sangat luas, tidak hanya soal pasangan muda-mudi yang mempunyai rasa nyaman dimana kemudian memutuskan untuk menikah. Keprihatinan Quraish Shihab melihat banyaknya persoalan sosial saat ini adalah menipisnya rasa cinta antar sesama.

 

Seperti halnya dalam buku-bukunya yang lain, karakter Quraish Shihab dalam menulis adalah menjelaskan makna dengan detail. Dalam hal ini misalnya, Quraish Shihab menjabarkan makna cinta dengan mengutip, Aristotales, Plato, Socrates. Ia juga memaparkan pemikir muslim lainnya seperti Jalaluddin Rumi, Al-Jahizh, Ibnu Hazm, Ibnu Sina.

 

Quraish Shihab menjabarkan objek cinta antara lain mencintai Allah, Rasulullah, manusia, pasangan, anak, harta, tanah air dan binatang. Buku ini memang sangat cocok di tengah lunturnya rasa cinta. Maraknya kriminalitas dan perbuatan yang melanggar syariat adalah bukti lunturnya cinta kepada Allah dan Rasulullah. Banyaknya hoaks, fitnah dan kebencian di segala lini kehidupan adalah bukti lunturnya cinta kepada sesama manusia.

 

Yang tidak kalah penting saat ini adalah pentingnya memupuk rasa cinta kepada alam. Menurut Quraish Shihab, ketika Allah menugaskan manusia turun ke bumi untuk menjadi khalifah maka kekhalifahan itu menuntutnya melakukan kegiatan positif guna memelihara semua ada yang di bumi.

 

Nabi Muhammad SAW memberikan contoh menjaga lingkungan dari hal terkecil misalnya larangan kencing di bawah pohon yang biasanya digunakan untuk orang berteduh, tidak diperbolehkan kencing di air yang tidak mengalir, melarang pemborosan air meski digunakan untuk wudhu. Bahkan menyingkirkan kotoran di jalan dimasukkan dalam aspek keimanan.

 

Islam sebagai agama cinta dengan objek yang telah dipaparkan oleh Quraish Shihab perlu dikampanyekan. Jika cinta ini tumbuh di dalam hati setiap umat manusia maka akan tentram kehidupan ini.

 

---