• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Begini Langkah IPNU Banyuwangi Memfilter Ideologi Radikal

Begini Langkah IPNU Banyuwangi Memfilter Ideologi Radikal
Ngaji riset digelar PC IPNU Banyuwangi dengan menghadirkan Ketua PC Lakpesdam NU. (Foto: NOJ/M Soleh K)
Ngaji riset digelar PC IPNU Banyuwangi dengan menghadirkan Ketua PC Lakpesdam NU. (Foto: NOJ/M Soleh K)

Banyuwangi, NU Online Jatim
Program kerja Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi, Jawa Timur mendatang tidak hanya fokus pada permasalahan kaderisasi dan organisasi. Lebih jauh, kehadirannya juga mampu merespons isu keterpelajaran, di antaranya memfilter ideologi radikal pada pelajar.

 

Komitmen itu diawali dengan menggelar kegiatan ‘Ngaji Riset’ yang digawangi langsung oleh Zainal Mustofa yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan dilaksanakan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, jalan Ahmad Yani No 59 Kelurahan Tukangkayu.

 

Umam, sapaan karibnya membeberkan pentingnya kalangan pelajar membekali diri sejak dini dengan ilmu riset. Dari sini mereka akan mampu mendiagnosis isu-isu radikal dan lainnya berbasis akurasi data yang tepat.

 

“Hasil riset, secara otomatis akan memotret serta menjawab persoalan apapun. Kita sudah siapkan pemateri yang kompeten dan berpengalaman dalam babakan ini,” kata Umam saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon, Senin (29/6).

 

Direktur Badan Student Riset Centre (SRC) Muhammad Sholeh Muria menjelaskan, tidak semua calon pendaftar dapat diterima secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan ngaji riset itu. Pasalnya banyak di antara para pendaftar yang tidak memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan saat screening peserta.

 

“Banyak dari calon peserta yang gugur akibat tak bisa menuliskan dan menjelaskan potret-potret permasalahan para pelajar yang kontekstual. Sehingga mereka yang lolos merupakan peserta pilihan yang terbaik diantara pendaftar,” jelas Sholeh.

 

Seluruh peserta, lanjut Sholeh, tidak hanya berkewajiban hadir dan mengikuti saat kegiatan utama. Mereka juga diwajibkan datang pula usai kegiatan sebagai tindak lanjut.

 

“Selain review ulang, mereka juga pasti dihadapkan tugas dan penerapan dari materi yang sudah didapatkan. Tugas dan tanggung jawab sudah dikondisikan oleh pemateri dan panitia,” ungkap Sholeh menutup penjelasannya.

 

Kontributor: M Soleh Kurniawan

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Tapal Kuda Terbaru