Trenggalek, NU Online Jatim
Vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan kepada berbagai elemen masyarakat. Hal ini untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Program ini didukung penuh oleh sejumlah kalangan, salah satunya yakni Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Trenggalek yang mendapat vaksinasi bersama 19 tokoh perempuan di Pendopo Manggala Praja Kabupaten Trenggalek, pada Rabu (17/03/2021).
"Vaksinasi ini bagian dari ikhtiar kita untuk sehat. Saat kita vaksin sejatinya bukan hanya manfaat untuk kita, tetapi juga memberi keamanan bagi orang lain," kata Ketua PC Fatayat NU Trenggalek, Hj Nadhirotul Ulfa.
Kelompok Kerja (Pokja) 1 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Trenggalek itu juga mengimbau kepada masyarakat khususnya Fatayat NU, untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi.
"Bukan hanya aman dan halal, namun lebih dari itu ada ajaran agama juga disana, yakni dengan memberi manfaat pada orang lain dan tidak membahayakan orang lain," terang wanita yang juga Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek tersebut.
Saat vaksinasi ia merasakan seperti pada umumnya saat disuntik jarum, sedikit sakit seperti digigit semut rasanya.
"Sampai detik ini tidak merasakan apa-apa. Insyaallah sehat," ujarnya.
Dijelaskannya lagi, suntik vaksin itu aman karena pemerintah tidak sembarang dalam memberikan vaksin. Semua yang akan divaksin, harus memenuhi persyaratan dan lolos screening kesehatan. Ia juga mengatakan, bahwa setelah menerima vaksin juga akan diawasi oleh tim medis.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa berpikir positif dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks.
"Tidak perlu takut. Boleh deg-degan, tapi harus tetap ikut vaksin jika memenuhi syarat dan lolos screening kesehatan, jangan mudah percaya kiriman-kiriman whatsapp yang tidak diketahui benar dan salahnya. Vaksinasi itu merupakan ikhtiar masyarakat Indonesia, bukan ikhtiarnya pemerintah saja. Karena vaksinasi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitar, jadi sebagai seorang muslim, wajib hukumnya melakukan ikhtiar," pesan Nadhiroh.
Editor: Risma Savhira