• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Rehat

9 Tips Aman Silaturahim dengan Menggunakan Mobil Lawas

9 Tips Aman Silaturahim dengan Menggunakan Mobil Lawas
Pemilik mobil bekas harus rutin melakukan pengecekan agar aman kala berkendara. (Foto: NOJ/TAr)
Pemilik mobil bekas harus rutin melakukan pengecekan agar aman kala berkendara. (Foto: NOJ/TAr)

Silaturahim menjadi bagian tidak terpisahkan bagi kaum muslimin. Apalagi momentumnya adalah saat hari raya Idul Fitri. Tradisi berkunjung ke orang tua, keluarga kecil, sanak saudara dan kerabat adalah sebuah keniscayaan.

 

Anjangsana menjadi lebih nikmat bila membawa seluruh anggota keluarga. Dengan demikian sekali jalan, akan bisa mengangkut seluruhnya dengan harapan turut dikenalkan kepada kerabat.

 

Kendaraan roda empat menjadi pilihan untuk silaturahim. Namun tidak sedikit yang hanya memiliki mobil lawas. Bila tidak memiliki pemahaman dan pengalaman dengan mesin, tragedi mogok dan mobil macet bisa saja menimpa.

 

Karenanya, bagi yang ingin beranjangsana dan yang tersedia adalah mobil tahun lama, ada baiknya memperhatikan tips berikut. Hal ini disampaikan Ahmad Karomi, Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur di akun Facebooknya.

 

Berikut 9 tips aman berkendara dengan mobil lawas.

 

1. Cek tekanan angin ban mobil, sekaligus pentil atau air valve-nya. Rekomendasi terbaik pakailah nitrogen. Normalnya untuk sedan tekanan ban depan 28, sedangkan belakang yakni 34. Untuk SUV yakni 35 dan 40.

 

2. Periksa lampu yang mencakup lampu dim, lampu kota, sein, lampu mundur, lampu rem dan hazard atau biasa disebut dengan lampu tanda darurat.

 

3. Jangan lupa ban serep, dongkrak, selotip, kunci pas, pompa digital, powerbank jumper.

 

4. Cek pula aki mobil. Bila aki kering, maka lihatlah notif yang terdapat di atas aki; warna hijau aman, warna merah aki soak. Bila aki basah, maka cek air akinya, jangan sampai kehabisan dan pakailah gombal. Hati-hati karena percikan air aki akan mudah merusak celana dan baju.

 

5. Bersihkan kerak, serbuk putih maupun korosi yang menempel pada kepala aki dengan air panas.

 

6. Jaga kecepatan dan jarak aman. Jangan mudah emosi jika didahului kendaraan lain. Yang harus jadi pertimbangan adalah keberadaan anak dan istri.

 

7. Ngantuk? Menepi dan menikmati kopi bisa dijadikan pilihan. Atau bisa juga diiringi dengan musik pembangkit semangat.

 

8. Jangan update status apalagi main game saat berkendara. Sedangkan untuk keperluan telepon, gunakan earphone atau TWS (True Wireless Stereo) yakni earphone atau headset tanpa kabel yang mengandalkan bluetooth agar dapat terhubung dengan perangkat seluler, sehingga lebih aman.

 

9. Berdoa dan membaca shalawat agar selamat sampai tujuan.

 

Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama akan melangsungkan silaturahim bersama keluarga? Semoga perjalanan lancar dan selamat.

 


Editor:

Rehat Terbaru