Euforia gelaran Piala Dunia 2022 Qatar kian menyita perhatian masyarakat kala memasuki babak semifinal. Pasalnya tim kuda hitam Maroko menunjukkan aksi ciamik di lapangan hijau ataupun di luar lapangan.
Di babak perempat final, tim negara Maghribi tersebut berhasil menumbangkan timnas Portugal dengan kemenangan tipis 1-0 berkat gol semata wayang En-Nesyri. Pertandingan itu digelar di Al Thumama Stadium, Doha, Sabtu (10/12/2022) lalu. Bahkan, sebelumnya Timnas Maroko mengalahkan kandidat juara Spanyol.
Tidak hanya kelihaiannya di lapangan, beberapa aksinya di luar lapangan juga menjadi pusat perhatian. Sebut saja misalnya, aksi sujud syukur yang dilakukan pemain saat berhasil mengalahkan Timnas Spanyol.
Tak lupa pula aksi memeluk dan memuliakan seorang ibu yang dilakukan beberapa pemain, hingga penyaluran donasi yang dilakukan Hakim Ziyech kapten timnas Maroko untuk para penyintas kanker di Rumah Sakit Kota Agadir.
Kesuksesan Timnas Maroko mengalahkan beberapa tim raksasa sepak bola dunia menjadi topik yang hangat diperbincangkan masyarakat. Bahkan, kerap dikaitkan dengan agama tertentu. Sebab, Maroko menjadi negara Islam satu-satunya yang mencapai semifinal Piala Dunia 2022.
Menyikapi hal itu, Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batang-Batang, Sumenep, Kiai Moh Ishak meminta untuk tidak menghubung-hubungkan antara kemenangan tim sepak bola dengan agama tertentu. Ia khawatir jika keduanya dihubung-hubungkan akan muncul komentar negatif jika nanti tim tersebut mengalami kekalahan.
"Sebaiknya, jangan menghubung-hubungkan kemenangan tim sepak bola dengan agama yang mereka anut. Karena jika suatu saat mengalami kekalahan, agamanya ikut disalahkan," ujarnya pada Ahad (11/12/2022).
Diketahui, tim berjuluk Singa Atlas itu akan menantang Prancis di partai semifinal Piala Dunia 2022, yakni pada Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB. Sedangkan di pertandingan lain, timnas Argentina akan menghadapi timnas Kroasia di pertandingan sebelumnya, yaitu Rabu (14/12/2022) pukul 22.00 WIB.
