• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Ansor Pasuruan Latih Kader Banser Tanggap Bencana

Ansor Pasuruan Latih Kader Banser Tanggap Bencana
Pendidikan dan Pelatihan Khusus Bagana yang digelar oleh PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan dan BPBD setempat. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Pendidikan dan Pelatihan Khusus Bagana yang digelar oleh PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan dan BPBD setempat. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan menggelar pendidikan dan pelatihan khusus Banser Tanggap Bencana (Bagana). Kegiatan yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan itu dipusatkan di Aula KH Wahab Chasbullah Kantor PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Senin-Selasa (21-22/11/2022).


Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), khususnya di bidang kebencanaan.


"Mengingat, akhir-akhir ini di Kabupaten Pasuruan sering terjadi bencana tanah longsor, banjir, angin kencang dan lain sebagainya,” ujarnya.


Ia menyebutkan, peserta pelatihan ini meliputi kader Ansor di tingkatan Pimpinan Anak Cabang se-Kabupaten Pasuruan. Hal itu dilakukan karena masing-masing kecamatan memiliki potensi bencana, baik daerah dataran tinggi ataupun dataran rendah.


"Potensi terjadinya longsor ada di Kecamatan Tosari,Tutur dan Puspo. Sedangkan potensi banjir tersebar di Kecamatan Winongan, Rejoso, Gondang Wetan dan Grati. Sementara Kecamatan Paserpan dan Lumbang berpotensi kekeringan dan potensi terjadinya abrasi berada di Kecamatan Lekok, Nguling, dan Kraton," jelasnya.


Atas dilaksanakannya kegiatan tersebut dirinya berharap kader Ansor dan Banser dapat berperan aktif dalam hal penanggulangan bencana. Tidak hanya penanganan saat terjadi bencana, tapi juga melakukan langkah-langkah pencegahan.


"Oleh karenanya, peserta pelatihan ini diharapkan memiliki kesiapan mental dan menjadi warna tersendiri dalam penanganan bencana di daerah masing-masing. Sebab, NU sendiri tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, tapi lintas sektor," katanya.


Sementara Ismu Aji Asmoro selaku peserta pelatihan mengatakan, pelatihan ini sangat penting karena berkaitan dengan bencana butuh penanganan sejak dini. Seperti melakukan edukasi kepada masyarakat yang harus terus ditingkatkan sebagai langkah antisipasi.


"Paling tidak kita melindungi masyarakat di Kabupaten Pasuruan, khususnya di kecamatan kita masing-masing," ujarnya.


Menurutnya, pendidikan kebencanaan harus terus dilakukan. Hal tersebut dengan harapan pengetahuan tentang penanggulangan bencana dapat diketahui sejak dini oleh semua lapisan masyarakat. Sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut.


"Kita sebagai kader NU harus mengedukasi masyarakat dan pengenalan secara utuh, baik itu melalui pendidikan ataupun sosialisasi," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru