Pasuruan, NU Online Jatim
Kabar duka datang dari Kabupaten Pasuruan. Musababnya, KH Muzayyin Zahri selaku Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Mustarsyidin Kabupaten Pasuruan dan Mustasyar Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Purwosari wafat, Selasa (21/05/2024).
Kabar wafatnya Gus Yin, Khodimul Majelis Maulid wat Ta'lim Al-Mustarsyidin itu tersebar luas di media sosial. Dari flyer Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwosari, hingga Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ngalah Universitas Yudharta Pasuruan.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami semua merasa sangat kehilangan sosok dan teladan dari Gus Yin," ujar Ketua PAC GP Ansor Purwosari, Syaifuddin kepada NU Online Jatim, Selasa (21/05/2024).
Alumni Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan itu menyebut, almaghfurlah merupakan kiai yang memiliki sikap kesederhanaan yang luar biasa.
"Salah satu yang mungkin tidak bisa terlupakan bagi jamaah adalah cara beliau memuliakan tamu dan jamaah. Sering beliau sendiri yang menyedukan kopi dan menyiapkan hidangannya," terang Alumnus Universitas Yudharta Pasuruan itu.
Ia menambahkan, perjuangan Gus Yin untuk NU luar biasa. Almaghfurlah mampu merangkul para kiai dan habaib untuk bersama-sama dalam dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
"Shalat jenazah almaghfurlah KH Muzayyin Zahri dilaksanakan Rabu pagi (22/05/2024) di Mushala pondok pesantren pada pukul 10.00 WIB," tutup Alumni PMII Ngalah tersebut.
Untuk diketahui, KH Muzayyin Zahri merupakan putra Mbah Kiai Zahri, salah satu murid dari Mbah KH Cholil Bangkalan, Madura yang semasa dengan KH Raden As’ad Syamsul Arifin. Mbah Zahri juga dikenal sebagai Penggerak Laskar Hizbullah di wilayah Selatan Pasuruan.