• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Ketua Amali Ungkap Tantangan dan Peluang Sarjana Hadits Ma'had Aly

Ketua Amali Ungkap Tantangan dan Peluang Sarjana Hadits Ma'had Aly
Kiai Hannan saat menyampaikan materi peluang dan tantangan Sarjana Hadits Ma'had Aly.
Kiai Hannan saat menyampaikan materi peluang dan tantangan Sarjana Hadits Ma'had Aly.

Jember, NU Online Jatim

KH Nur Hannan Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia (Amali) hadir sebagai narasumber dalam acara stadium general yang diadakan Ma'had Aly Assunniyyah Kencong Jember pada Senin (27/12/2021). acara tersebut dipusatkan di Gedung Ma'had Aly Assunniyyah dengan tema Peluang dan Tantangan Sarjana Hadits Ma'had Aly.

 

Dalam kesempatan itu, Kiai Hannan menuturkan, eksistensi Ma'had Aly di Indonesia semakin dipertimbangkan. Status Ma'had Aly sebagai lembaga perguruan tinggi pesantren kini mendapat pengakuan dari pemerintah.

 

"Gelarnya S, Ag. Ijazahnya sama dan setara dengan perguruan tinggi yang lain. Ijazahnya sudah ada nomor registrasi nasional dari Kementrian Agama. Jadi, sudah bisa digunakan kuliah untuk jenjang S2, baik di Ma'had Aly atau yang lain," ungkap kiai yang juga Ketua Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang ini.

 

Menurut Kiai Hannan, hal itu bahkan semakin dikuatkan dengan adanya undang-undang pesantren yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemerintah. Sehingga Mahasantri (sebutan untuk Mahasiswa Ma'had Aly) tidak perlu khawatir lagi kedepannya jika ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

 

"Sudah ada surat edaran Dirjen Pendidikan Islam ditujukan kepada semua rektor perguruan tinggi agama Islam se-Indonesia mengenai pengakuan tersebut," imbuh Kiai Hannan.

 

Lebih lanjut Kiai Hannan mengatakan, tantangan terbesar Ma'had Aly sebenarnya adalah mempertahankan kualitas lulusannya. Karena selama ini sarjana-sarjana Ma'had Aly dikenal sebagai orang yang benar-benar dapat memahami hadits dan Ilmu Hadits juga Fiqh dan Usul Fiqh.

 

"Makanya program studi seperti di Ma'had Aly ini sedikit peminatnya karena tidak mudah, juga katanya prospeknya kurang menjanjikan. Mahasantri harus bisa membuktikan bahwa lulusan Ma'had Aly prospeknya tidak kalah dengan prodi yang lain bahkan lebih unggul," lanjut Kiai Hannan.

 

Dengan fokus mempelajari Hadits dan Ilmu Hadits, Kiai Hannan berharap sarjana Ma'had Aly Assunniyyah dapat hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai da'i yang membawa solusi dalam setiap permasalahan kekinian.

  

"Harapannya Mahasantri di sini bisa menjadi orang yang betul-betul alim hadits dan ilmu hadits," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru