Probolinggo, NU Online Jatim
Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim, Zumrotun Nafisah, mengingatkan kader agar menjadi pelaku perubahan di masa depan.
"Kader PMII jangan hanya mengejar kuasa, tetapi harus fokus pada aksi nyata untuk membawa perubahan positif," ujarnya dalam diskusi Forum 17-an yang digelar secara virtual oleh Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo, Jumat (29/11/2024).
Icha, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya bagi kader PMII untuk terus memperkuat pondasi keorganisasian dan menjadi pelaku perubahan nyata.
“Trilogi PMII, yaitu dzikir, fikir, dan amal saleh, harus menjadi landasan bagi setiap kader dalam menjalankan aktivitasnya,” ungkapnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya kesadaran akan krisis yang dihadapi bangsa saat ini. Oleh karena itu, kader PMII harus proaktif dalam mencari solusi dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
"Kita tidak bisa melakukan perubahan tanpa kejujuran mengakui adanya persoalan," tegas Icha.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya integritas dan kejujuran dalam berorganisasi. Ia juga mengingatkan agar kader PMII tidak mudah terbawa arus informasi yang tidak benar dan selalu berpegang pada prinsip-prinsip yang benar.
"Jangan sampai kita terjebak dalam persaingan yang tidak sehat dan melupakan tujuan utama organisasi," katanya.
Untuk itu, ia mengajak kader PMII untuk lebih fokus pada aksi nyata daripada sekadar mengejar jabatan. Ia juga berharap kader PMII dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat serta menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
"Semestinya semangat menyebarkan ilmu harus mutlak dimiliki. Tidak ada seorang pun yang dapat melakukan semua sendirian," pungkasnya.
Penulis: Abdul Rahmad