Banyuwangi, NU Online Jatim
Kaderisasi merupakan hal yang terus dilanjutkan dari masa ke masa. Sebab akan melahirkan generasi unggul, seperti halnya Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Sabtu - Ahad (20-21/01/2024).
Kegiatan dipusatkan di MI Islamiyah Kedaleman ini mengusung tema ‘Restorasi Kaderisasi Pelajar NU Rogojampi’ bekerja sama dengan berbagai elemen. Makesta ini diikuti 40 peserta dari wilayah Rogojampi maupun luar Rogojampi.
Ketua PC IPNU Banyuwangi, Imam Mutaji mengucapkan selamat dan semangat untuk seluruh peserta Makesta yang diadakan oleh PAC IPNU-IPPNU Rogojampi. Kegiatan ini diikuti beberapa desa di Kecamatan Rogojampi bahkan meliputi delegasi dari PAC Kabat, Blimbingsari, Srono, Tegalsari, dan juga dari PAC Kalibaru.
"Semoga kelak dari Makesta kali ini dapat memunculkan sosok figur pemimpin yang dapat berdampak kepada masyarakat, sesuai cita-cita dari pendiri IPNU,” katanya.
Ketua PAC IPNU Rogojampi, Dwi Ainul Haqiky mengatakan, salah satu instrumen yang paling urgent dalam organisasi ialah pengkaderan. Penentu keberlangsungan roda organisasi tergantung pada bagaimana proses pengkaderan itu diterapkan, hingga mencetak para kader penerus yang berkualitas dan memiliki kapabilitas yang tinggi.
“Kami setelah mengadakan jenjang pengkaderan pertama Makesta tersebut berharap kepada peserta untuk berkontribusi penuh untuk organisasi IPNU-IPPNU ke depan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PAC IPPNU Rogojampi, Anggun Permatasari menambahkan, Makesta ini dimeriahkan oleh tari-tarian dan seni budaya. Penampilan dari para peserta menurutnya ini bertujuan untuk memperkenalkan dan juga menunjukkan bahwasanya meskipun di ranah pelajar yang notabennya adalah sosial keagamaan.
“Kami juga menerima sosial kebudayaan yang ada dan mengkolaborasikan antara keduanya,” tambahnya.
Sebagai informasi, ada 7 materi yang diperoleh peserta Makesta selama dua hari tersebut meliputi materi Ke-Aswaja-an, ke-NU-an, ke IPNU-IPPNU-an, Ke-Indonesiaan, ke-Organisasi-an dan dasar kepemimpinan, serta satu materi softskill yakni praktik nyeduh kopi yang benar.
