Nur Faishal
Penulis
Jember, NU Online Jatim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember menggelar Rapat Kerja (Raker) di Meeting Room PT Benih Citra Asia, Wirowongso, Ajung, Kabupaten Jember, akhir pekan lalu. Sejumlah program dibuat, yang utama ialah pemberdayaan umat.
Ahmad Badrus Sholihin, Sekretaris MUI Jember menjelaskan, sebelum raker dimulai, masing-masing pengurus harian yang berjumlah 20 orang mengadakan rapat persiapan untuk membahas teknis Raker, program kerja, dan anggaran harian.
“Hal yang sama juga dilakukan oleh pengurus di masing-masing komisi juga menyiapkan rancangan program kerja dan anggarannya. Setiap komisi diwakili ketua dan sekretaris komisi yang hadir di acara itu,” katanya kepada NU Online Jatim, Ahad (03/10/2021).
Hasilnya, MUI Jember menetapkan program kerja, pematangan kerja sama dengan pemerintah daerah terkait Work Shop Moderasi Beragama, dan pematangan kerja sama dengan Jember 1 TV terkait acara Setetes Embun, yang akan diisi dengan tausiah keagamaan.
“Untuk problem ekonomi umat, MUI Jember mendorong pemberdayaan usaha mikro. Salah satu langkah nyata, kami berusaha mengubah regulasi terkait pemberian sertifikat halal untuk produk UMKM. Jika selama ini harus mengurus ke MUI Provinsi, maka MUI Jember mendorong supaya sertifikat itu bisa dikeluarkan oleh MUI Kabupaten,” ungkap alumni Pesantren Annuqayah daerah Latee Guluk-Guluk, Sumenep, itu.
Dosen Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember tersebut mengungkapkan, terkait problem radikalisme paham keagamaan, pihaknya mendorong pembumian moderasi beragama ke tingkat akar rumput.
“Caranya adalah melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan badan usaha milik negara, di mana para pengisi acara keagamaan (penceramah atau khatib Jum'at) di setiap instansi itu harus memperoleh rekomendasi dari MUI dan pendelegasian para kader ulama ke desa-desa dan sekolah-sekolah di kota,” terangnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi fatwa-fatwa MUI terkait problem-problem kemasyarakatan dan keagamaan dan berkoordinasi dengan pengurus MUI di tingkat kecamatan akan diintensifkan kembali.
“Kami juga akan mensosialisasikan produk halal bagi para pedagang kaki lima dan warung-warung kecil dan mengadakan penguatan peran keluarga serta perempuan terkait penanggulangan stunting, pernikahan dan perceraian dini, serta kenakalan remaja,” imbuhnya.
Terpopuler
1
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
2
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua