Lumajang, NU Online Jatim
NU Peduli dari berbagai daerah terus melakukan pemulihan pascabencana Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Kabupaten Lumajang. Seperti yang dilakukan NU Peduli dari Gersik yang mulai membangun mushala pada Kamis (20/01/2022) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Mushala yang diberi nama Mushala Sunan Giri ini terpantau mulai dibangun pondasi. Menurut Salam, Koordinator lapangan NU Peduli Pronojiwo, selain pemulihan fasilitas umum, dirinya bersama NU Peduli lainnya juga melalukan upaya pemulihan ekonomi melakui Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna).
"Saat ini belum diputuskan oleh pemerintah mengenai relokasi yang di Pronojiwo. Sambil menunggu itu, maka sementara kami melakukan sewa rumah untuk korban, membangun MCK, membuat fasum yang dibutuhkan seperti mushala dan TPQ," ungkap Salam.
Sebelumnya, menurut Salam, NU Magelang melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) juga telah membangun mushala di lokasi lain di Pronojiwo dan mereka beri nama Mushala An-Nahdloh.
"Semuanya dibangun di tanah wakaf yg diberikan warga. Lokasi pembangunan sengaja dibangun di sini karena banyak pengungsi yang ada di Oro-oro Ombo ini," imbuh Salam.
Salam menambahkan, total ada sembilan mushala yang akan dibangun di beberapa titik. Dirinya menilai warga terdampak APG Semeru sangat menyambut baik hal ini sehingga dalam pengerjaannnya warga selalu terlibat.
"Alhamdulillah, masih banyak orang-orang baik yang ikut berpartisipasi mengurangi beban kami dalam penanganan pascabencana ini. Kami mungkin tidak akan mampu berjalan sendiri tanpa ada bantuan saudara-saudara NU dari luar Lumajang," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, NU Peduli, baik dari Lumajang atau luar Lumajang, terus bahu-membahu melakukan yang terbaik dalam penanganan-penanganan pascabencana APG Semeru. Di antaranya pembangunan Hunian Sementara (huntara) di Candipuro, membuat toko Bina Mandiri, mendirikan Madin Darurat, perbaikan jembatan, mengirim relawan guru ngaji, dan lain sebagainya.
