Muskercab IV PCNU Pasuruan Ajang Merancang Program NU Prioritas 2025
Senin, 3 Februari 2025 | 14:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online JatimÂ
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Pasuruan menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) IV di Aula KH Ahmad Djufri PCNU Kabupaten Pasuruan, Ahad (02/02/2025).
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin mengatakan, Muskercab merupakan agenda periodik yang dilaksanakan untuk pengelolaan jam'iyah sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi organisasi.
"Muskercab ini adalah ajang untuk merancang program yang akan dijalankan oleh NU prioritas di tahun 2025 untuk penguatan jam'iyah," ujarnya.
Gus Ipong sapaan akrabnya menerangkan, pada Muskercab kali ini program yang sudah berjalan di antaranya adalah pembentengan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang sudah dilaksanakan oleh banom yang diisi oleh Aswaja NU Center (Asnuter).
"Pada tahun ini kami bisa melakukan istighatsah Jum'at Legi secara rutin di 19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di bawah naungan PCNU Kabupaten Pasuruan," terangnya.
Menurutnya, untuk menjam'iyah NU di tingkatan bawah MWCNU atau ranting NU, PCNU Kabupaten Pasuruan sedang menyusun pendamping khususnya dalam pengawalan konferensi.
"Beberapa MWCNU yang habis masa kepengurusannya dan belum melakukan konferensi, PCNU Kabupaten Pasuruan siap mendampinginya," jelasnya.
Sementara Sekertaris PCNU Kabupaten Pasuruan, Gus Saiful Anam Chalim menyebut, Muskercab merupakan ajang pertanggungjawaban ketua tanfidziyah dengan melaporkan kegiatan yang sudah terlaksana kepada rais syuriyah.
"Tentu setelah melaporkan kegiatan selama 2024 akan muncul program PCNU Kabupaten Pasuruan 2025 mendatang," paparnya.
Untuk penyusunan dokumen kegiatan tahun 2025 ada beberapa komisi-komisi syuriyah yang nanti diikuti oleh jajaran syuriyah dan a’wan syuriyah termasuk Rais MWCNU, kemudian komisi pendidikan, komisi perekonomian, komisi sosial hukum dan budaya, komisi pengkaderan dan komisi organisasi bidang keagamaan.
"Dalam menyusun program kerja di tahun 2025 kita akan tetap membahas dengan banom dan lembaga yang berada di naungan PCNU Kabupaten Pasuruan sehingga bisa koheren," ungkapnya.
Lebih lanjut, musabaqoh fahmil perkum diapresiasi oleh PBNU, artinya digdaya NU sebagai jam’iyah dengan jaringan organisasi yang begitu luas dan struktur yang kompleks serta berbagai macam layanan yang diberikan. Tidak ada pilihan lain bagi NU kecuali mengadopsi sistem digital dalam tata kelola organisasi. Â
"Digdaya Persuratan yang diluncurkan PBNU merupakan bagian dari aplikasi Digdaya Kepengurusan," tutupnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pembagian hadiah juara lomba fahmil perkum, pembagian juara futsal sarungan sekaligus menutup rangkaian harlah ke-102 NU.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua