Ning Faiq Lumajang: Perempuan Aktor Penting Penentu Kualitas Keluarga
Senin, 5 Desember 2022 | 18:00 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tauhid Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang, Faiqotul Mala. (Foto: Screenshot dari konten Media Center An-Nahdloh PCNU Lumajang)
Sufyan Arif
Kontributor
Lumajang, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tauhid Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang, Faiqotul Mala mengatakan, datangnya Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan menjadi lebih tinggi dan mulia, diskriminasi terhadap perempuan saat itu berhasil dihapus oleh Islam sehingga perempuan mendapat hak-haknya dengan adil.
Hal itu ia sampaikan saat hadir di pelatihan da'iyyah (pendakwah wanita) yang diadakan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lumajang di Gedung Balai Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang, Ahad (04/12/2022).
"Pandangan negatif kepada wanita yang dipandang lemah dan terbatas itu hanyalah tradisi arab jahiliyyah. Sebenarnya islam datang membawa perubahan besar terutama kepada perempuan," katanya.
Menurut Ning Faiq, ini tentunya harus disyukuri oleh kaum perempuan. Bukan tanpa alasan, dulu sebelum Islam datang, perempuan selain dianggap hina dan aib bagi keluarga, perempuan dianggap sebagai layaknya barang atau benda pada umumnya sehingga bisa diwariskan.
"Setelah Islam datang, hal itu dihapus, malah Islam mengatur perempuan juga berhak mendapat warisan. Dulu diperjual belikan, Islam datang menghapus perbudakan secara perlahan," ungkap Koordinator Bidang Dakwah Fatayat NU Lumajang tersebut.
Dijelaskan, perempuan saat ini dalam Islam dianggap sebagai aktor penting penentu kualitas keluarga, bahkan kualitas suatu negara. Kedatangan islam yang awalnya tidak dihargai menjadi berharga, yang tadinya berdaya menjadi di hidayah, yang tadinya tidak diperhitungkan menjadi aktor penentu yang tidak boleh diremehkan.
“Peran penting perempuan dalam keluarga itu bahkan disebut sebagai Madrasatul Ula atau madrasah pertama bagi anak,” tandasnya.
Di ranah sosial perempuan juga penentu, dan dianggap tonggak negara. Jika perempuan rusak, maka rusaklah negara itu juga. Di tangan perempuan generasi soleh dan unggul itu diciptakan. Generasi yang nantinya membawa kejayaan Islam dengan nilai rahmatan lil alamin.
Terpopuler
1
Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura pada 9-10 Muharram
2
Dalil Keistimewaan Puasa Tasu'a dan Asyura
3
Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura serta Tata Cara Pelaksanaannya
4
Gus Baha Isi Muharram dengan I’tikaf, Khataman, dan Majelis Al-Qur’an
5
Tragedi Karbala dalam Timbangan Ahlussunnah wal Jamaah
6
Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PCNU Surabaya 2024-2029
Terkini
Lihat Semua