Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar Pelatihan Kader Literasi (PKL) yang dipusatkan di gedung Rektorat Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan, Ahad (27/08/2023).
Pempinan Redaksi NU Online Jatim yang menjadi salah satu pemateri, Syaifullah Ibnu Nawawi menjelaskan teknik menulis feature itu sama dengan menulis cerita pendek, yakni mengisahkan dengan bertutur. Gaya tulisan ini sangat cocok untuk tokoh NU yang berperan di wilayahnya masing masing seperti Rais Syuriyah, Wakil Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah.
"Kelebihan yang anda miliki silahkan diimplementasikan melalui tulisan. Hal tersebut memang tidaklah mudah, namun kesadaran awal yang harus dilakukan adalah menulis terlebih dahulu," ujarnya.
Menurutnya, patokan yang harus dilakukan pada saat menulis feature titik tekannya adalah faktual, karena itu yang menjadi titik tekan sementara berfokus pada menulis tokoh NU yang masih hidup, bukan yang sudah wafat.
"Kelebihan menulis tokoh yang masih hidup adalah ketika ada cerita ulama yang masyhur bisa dikonfirmasikan langsung kepada kiainya," terang alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka, Bluto, Sumenep ini.
Pria yang juga Pemred Majalah Aula ini menerangkan, struktur feature terdiri dari judul, teras atau lead tulisan, isi, dan penutup. Namun sebelum melangkah lebih jauh, penulis harus menemukan ide, topik, dan sudut pandang terhadap suatu peristiwa.
Tak hanya itu, penulis memiliki perencanaan sebelum mengumpulkan bahan dalam sebuah outline tulisan dengan menggunakan teknik wawancara.
"Sebelum wawancara, penulis harus menyiapkan pertanyaan minimal 10, jangan sampai kepala kosong dan judul tulisan feature bisa di tentukan di awal atau di akhir tergantung dari selera masing-masing," tutupnya.
