Sosialisasi Cegah Stunting, GKMNU Situbondo Gelar Pangung Budaya Lomba Drama
Selasa, 17 Desember 2024 | 08:00 WIB

Yogie Kripsian Sah (berkopiah) saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba drama. (Foto: NOJ/istimewa)
Muhammad Fathurrahman Pratama
Kontributor
Situbondo, NU Online Jatim
Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Situbondo melalui program Cegah Stunting Perspektif Agama (CSPA), bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar panggung Budaya Lomba Drama Cegah Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (15/12/2024) bertempat di Pantai Bletok, Kecamatan Bungatan, Situbondo.
Yogie Kripsian Sah, Koordinator Satgas GKMNU Situbondo mengatakan jika kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam kampanye cegah stunting.
"Kegiatan ini adalah wujud dari MoU antara Kementerian Kesehatan RI dan PPBNU tentang upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui dukungan organisasi masyarakat dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," katanya.
Pria yang juga merupakan ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Situbondo ini menjelaskan bahwa kegiatan kali ini dilakukan dengan konsep baru berupa lomba kesenian drama.
"Kegiatan ini dikemas dengan hal baru, yakni melalui kesenian drama yang dimana di dalamnya berisikan kampanye terhadap pencegahan stunting. Alhamdulillah kegiatan tadi tampak semarak ditambah lelucon-lelucon yang asik dan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi," terangnya.
Ia menambahkan bahwa lomba drama tersebut merupakan bagian dari program CSPA yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi angka stunting, khususnya di tiga desa lokus.
"Tiga desa yang menjadi lokus yaitu Desa Mlandingan Wetan, Desa Sumbertengah dan Desa Pasir Putih. Warga berharap kegiatan CSPA ini tetap dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan serupa maupun kegiatan lainnya," imbuhnya.
Yogie berharap melalui kegiatan ini masyarakat menjadi sadar dan peduli serta terlibat aktif dalam pencegahan stunting demi mewujudkan Indonesia Emas di 2045 sesuai dengan cita-cita Presiden RI.
"Mengkampanyekan dan mensosialisasikan pencegahan stunting tidak bisa sendirian, harus melibatkan banyak pihak baik masyarakat maupun stakeholder terkait. Mudah mudahan semua bisa bekerja sama dan tak henti dalam mensosialisasikan pencegahan stunting," pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua