• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Sulit Membajak Sawah, LPPNU Pasuruan Kenalkan Traktor Digital

Sulit Membajak Sawah, LPPNU Pasuruan Kenalkan Traktor Digital
Sekertaris PCNU Kabupaten Pasuruan mengenalkan produk-produk LPPNU Kabupaten Pasuruan pada mahasiswa, Rabu (21/12/2022). (Foto: NOJ/Faisol)
Sekertaris PCNU Kabupaten Pasuruan mengenalkan produk-produk LPPNU Kabupaten Pasuruan pada mahasiswa, Rabu (21/12/2022). (Foto: NOJ/Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Dalam Rangka menyongsong satu abad NU, Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan mengelar Milenial Technoprener Fest di halaman kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Rabu (21/12/2022).

 

Dalam kegiatan tersebut, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruan juga mengenalkan produk-produk buatannya kepada mahasiswa ITSNU Pasuruan. 

 

Mohammad Zainul Alim, Sekretaris LPPNU Kabupaten Pasuruan mengatakan, LPPNU memiliki banyak produk untuk dikenalkan kepada para mahasiswa.

 

"Produk yang kami kenalkan di antaranya traktor digital, beras sehat, pakan ternak tanpa ngarit, alat semai padi modern, pembibitan padi modern, alat tanam rice transplater, mesin matun, dan bioteknologi untuk ternak," katanya.

 

Menurutnya, latar belakang dibuat traktor digital ini bermula dari kegelisahan petani di Pasuruan yang mulai kesulitan mencari operator bajak sawah. Akibatnya, tanam serempak pada lahan yang luas tidak berjalan. 

 

"Jika petani NU mengunakan traktor digital maka tidak akan lagi petani kotor karena traktor digital bisa dikendalikan mengunakan remot," ujarnya.

 

Kemudian, beras sehat less sugar atau rendah gula adalah beras yang dihasilkan lewat pemupukan tanaman padi dengan menggunakan mikroba kompleks sehingga mampu menghasilkan beras dengan kualitas setara organik, karena bebas dari cemaran residu pestisida dan kimia.

 

"Beras sehat diproses hanya satu kali pecah kulit, sehingga nutrisinya masih lengkap," ungkapnya.

 

Yang ketiga ada paaan ternak tanpa perlu ngarit atau mencari rumput. Banyak peternak yang malas beternak karena masalah rumput. Apalagi para milenial yang enggan terjun ke peternakan khususnya ternak domba atau sapi karena malas mencari rumput.

 

"Untuk menjawab problem tersebut, maka kita ciptakan inovasi peternakan yang mudah dengan konsentrat sebagai makanan utama ternak dan dibantu ramuan ramuan organik yang sudah teruji," terangnya.


Tapal Kuda Terbaru