Jember, NU Online Jatim
Santri kini tak lagi asing dengan urusan sains. Sebab, faktanya banyak di antara mereka juga mampu menunjukkan prestasinya di bidang tersebut. Bahkan di jurusan teknik kimia, santri juga oke.
Paling tidak, hal tersebut telah ditunjukkan oleh Sheilla Ramadhania AP dan Umi Karimah. Keduanya adalah santriwati Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Shella dan Umi, sapaan akrab keduanya, adalah siswi kelas XII MIPA 1 SMA Nuris, dan berhasil meraih juara 1 Olimpiade Teknik Kimia di ajang N-Celcius 2023 yang digelar oleh Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik sejak 18–19 Februari 2023.
“Alhamdulillah, meski kami sebenarnya cukup sibuk karena harus belajar untuk menghadapi ujian akhir kelas. Semoga ini (prestasi) menjadi kesan dan kenangan yang indah setelah kami lulus nantinya,” kata Sheilla kepada NU Online Jatim di kompleks Pondok Pesantren Nuris Jember, Ahad (26/02/2023).
Memang tidak mudah bagi keduanya untuk memenangi lomba tersebut. Pasalnya, sekolah-sekolah favorit baik negeri maupun swasta mengirimkan timnya di ajang N-Celcius 2023. Namun tim SMA Nuris berhasil membuktikan bahwa santri juga bisa.
“Walaupun hidup di pesantren tapi kami yakin dengan kemampuan yang kami punya,” tambahnya.
Menurut Sheilla, prestasi-prestasi murid SMA Nuris tak lepas dari keberadaan seksi penjamin mutu di sekolah setempat yakni M-Sains. M-Sains menyediakan tenaga-tenaga pembimbing yang andal di bidangnya. Mereka siap membimbing dan melatih para siswa-siswi sesuai bakat.
“Kami di kelas sains mendapatkan pelajaran lebih banyak. Apalagi ditambahi dengan kegiatan pembelajaran intensif sains melalui M-Sains sehingga kami benar-benar siap mengikuti berbagai kompetisi,” ungkapnya. Menurutnya, ikut lomba sebagai ajang mengukur kompetensi diri sehingga selalu ada tantangan baru yang harus dipecahkan, lanjut dia.
N-Celcius 2023 adalah lomba yang bertaraf nasional sehingga memberikan suasana kompetisi yang menantang bagi ilmuan muda di bidang kimia. Kegiatan bertujuan untuk mengembangkan suasana kompetisi yang sehat dan cerdas di lingkungan peserta didik jenjang menengah ke atas tingkat nasional. Melalui kegiatan ini diharapkan muncul bibit baru yang unggul sebagai regenerasi di bidang kimia, khususnya yang berminat untuk melanjutkan studi di jurusan teknik kimia.
