
KH M Minanur Rahman Al-lshaqy atau Kiai Minan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ubudiyah Roudlotul Muta'allimin Semampir, Surabaya. Foto: Istimewa
Hisam Malik
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
KH M Minanur Rahman Al-lshaqy atau Kiai Minan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ubudiyah Roudlotul Muta'allimin Semampir, Surabaya merupakan panutan beragam kalangan masyarakat. Termasuk warga kampung di Surabaya. Tak pelak ada cerita Kiai Minan saat makan bersama dengan warga kampung.
Mat Holla, salah satunya tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua Rukun Wilayah (RW) Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir Kota Surabaya menceritakan, suatu ketika Kiai Minan diundang oleh warga pada rutinan jamiyah kampung.
Pada saat sesi ramah tamah, seperti jamaah biasanya KH Minan menikmati menikmati hidangan. Kala itu, Mat Holla sengaja menjaga jarak dengan Kiai Minan sebagai penghormatan.
āTak lama kemudian, beliau (Kiai Minan) melihat saya yang berdiri agak berjauhan. Beliau memanggil dan mengajak saya untuk makan bersama. Cuma karena rasa sungkan, saya menolak dengan halus. Dengan nada bersenda gurau, beliau terus mengajak agar bersama-sama makan. Akhirnya saya mengikuti dan menikmati hidangan bersama beliau,ā kata Mat Holla.
Pimpinan jamiyah Istighotsah Yasin dan Tahlil Ukhuwah lslamiyah tersebut menjelaskan, Kiai Minan memang sosok yang terkenal. Selain kealimannya juga akhlakul karimahnya di kalangan masyarakat, sehingga Kiai Minan menjadi panutan para warga.
āSemasa sehatnya, beliau sering kami undang di rutinitas jamiyah kami. Semoga Kiai Minan terus dilimpahkan rahmat-nya dan kita mendapatkan keberkahan dari pada beliau, sehingga bisa melanjutkan jejak perjuangan beliau,ā pungkasnya.
Untuk diketahui, majelis dzikir 40 hari wafatnya almaghfurlah Kiai Minan berjalan dengan khdimat dan lancar yang diselenggarakan selama dua hari pada Rabu hingga Kamis (08-09/06/2022).
Majelis dzikir ini dimulai Rabu pagi dengan pembacaan Khatmil Qurāan bil Ghoib, dilanjut malam harinya dengan khataman dan tahlil yang diikuti oleh keluarga dan seluruh santri. Adapun pada hari Kamis dilanjut dengan pembacaan istighotsah, yasin dan manaqib.
Nampak hadir pula di majelis dzikir 40 hari wafatnya Kiai Minan,Ā Ā Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar serta KH Najih Maimoen Ass-Saronji beserta para kiai dan habaib lainnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua