Pasuruan, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Pasuruan menggelar Dirosah Ula perdana. Agenda dalam rangka melahirkan ulama muda itu dipusatkan di Pondok Pesantren Arroudloh Tambakrejo Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan, Jumat-Ahad (24-26/02/2023).

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) MDS Rijalul Ansor Jatim Gus HM Nailur Rochman mengatakan, dalam menjalankan roda organisasi harus memahami perihal organisasi secara menyeluruh. Tidak hanya dari aspek keilmuan saja tetapi hakikat dari berdirinya, seperti Nahdlatul Ulama.

“Memahami organisasi di NU bukan hanya dengan ilmu tetapi, harus paham tentang hakikatnya,” ujar Gus Amak, sapaan akrabnya.

Di samping itu, ia menyampaikan bahwa Dirosah Ula merupakan tahapan pendidikan pengkaderan di MDS Rijalul Ansor, badan semi otonom Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Dirinya berharap dengan kegiatan tersebut dapat melahirkan ulama-ulama muda calon penerus di masa mendatang.

“Semoga akan banyak ulama-ulama muda yang akan membawa kemajuan di organisasi kita tercinta ini,” ungkap Gus Amak.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Arroudloh Gus Suadi Abu Amar mengatakan, jika ingin menjadi orang yang bermanfaat maka yang harus dilakukan adalah merawat masyarakat, merawat pondok pesantren, dan merawat pengajian umum.

“Kita hidup ini tujuannya satu, bermanfaat kepada orang lain. Maka, jika ingin hidupnya bermanfaat harus lakukan tiga hal ini,” tuturnya.

Di sisi lain, Ketua PC MDS Rijalul Ansor Kabupaten Pasuruan Gus Baqir Hidayatulloh menegaskan, usai pelaksanaan Dirosah Ula setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) diupayakan mengadakan kegiatan serupa. Serta, bisa mengaktifkan kegiatan Rijalul Ansor di wilayah masing-masing.

“Ada dua tugas pertama membuat kegiatan dirosah ula kedua mengaktifkan kegiatan Rijalul Ansor di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.