Jombang

Gus Rijal Mumazziq Dorong Santri Agar Terus Kuatkan Sanad Keilmuan

Senin, 27 Mei 2024 | 08:00 WIB

Gus Rijal Mumazziq Dorong Santri Agar Terus Kuatkan Sanad Keilmuan

Rektor UAS Jember, Gus Rijal Mumazziq saat memberikan ceramah saat Wisuda Binnadhar, Bilghoib dan Purnasiswa MTs dan MA Seblak, Kecamatan, Diwek, Kabupaten Jombang, Sabtu (25/5/2024). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)

Jombang, NU Online Jatim

Dunia pesantren punya tradisi menjaga sanad keilmuan secara ketat dan kuat. Sejak jauh hari sebelum masa kolonial Belanda hingga sekarang. Sebagai santri, punya tanggung jawab menjaga dan meneruskannya.


Hal itu ditegaskan Gus Rijal Mumazziq Z, Rektor Universitas Al-Falah Al-Suniyah (UAS) Kencong Jember pada acara Wisuda Binnadhar, Bilghoib dan Purnasiswa MTs dan MA Seblak, Kecamatan, Diwek, Kabupaten Jombang, Sabtu (25/5/2024). 


Dirinya menambahkan, sanad keilmuan di dunia pesantren merupakan bagian dari agama. "Agar terus terjaga, sehingga tidak mudah berpendapat," ujarnya.


Kandidat doktor UIN Sunan Ampel Surabaya ini menambahkan, dunia pesantren banyak menghasilkan banyak ulama di berbagai bidang. "Itu yang perlu ditiru para santri yang sekarang diwisuda, tidak justru lulus langsung menikah," ujarnya sambil tertawa. 


Yeni Mardiana Surya, panitia bidang acara, menjelaskan ada 107 siswa akhir jenjang MTs yang diwisuda hari ini. "Untuk jenjang Aliyah sebanyak 24 siswa program IPA dan 36 siswa program IPS," ujarnya. 


Dari wisudawan jenjang Aliyah, sudah ada 17 anak yang diterima di perguruan tinggi negeri umum. Sedangkan 7 wisudawan diterima di PTKIN. Baik kampus UIN, IAIN maupun STAIN.


Agenda wisuda hari ini juga diikuti 28 santri hafidz. "Yang wisudawan bil ghaib sebanyak 22 dan 6 wisudawan bin nadhar," ujar Roni Hidayat, panitia yang lain.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang H Muhajir mengapresiasi keberhasilan para wisudawan. Dia berpesan agar semua wisudawan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Agar bisa meraih cita-cita Anda semua", ujarnya.


Pria asal Malang ini menambahkan, di madrasah sudah dibekali berbagai ilmu. "Tidak hanya ilmu agama, tapi ilmu-ilmu umum juga diberikan secara seimbang," pungkasnya.