• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Jujugan

Ada Mushala Batu Kursi di Destinasi Wisata Bukit Dami Probolinggo

Ada Mushala Batu Kursi di Destinasi Wisata Bukit Dami Probolinggo
Mushala batu kursi di Bukit Dami Probolinggo. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)
Mushala batu kursi di Bukit Dami Probolinggo. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim

Destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo selama ini masih didominasi kawasan yang sudah akrab di telinga. Para penikmat keindahan alam juga merasakan bahwa pemandangan dan fasilitas yang ditawarkan memang demikian istimewa. Dari mulai wisata gunung Bromo, gunung Argopuro, pantai Bentar, pulau Gili Ketapang, air terjun Madakaripura, dan lainnya. 


Dan salah satu kawasan yang layak dijadikan jujugan adalah Bukit Dami yang terletak di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces. Karena kawasan ini menawarkan pemandangan menarik. Dan bila berkunjung, maka mata tidak akan bosan melihat bukit ini dari setiap sudut.


Bukit Dami menawarkan keindahan dari segala penjuru yang tidak kalah indahnya dengan pegunungan Bromo. Hal ini dikarenakan letaknya yang cukup strategis. Karena pengunjung dimanjakan dengan suasana saat matahari terbit atau sunrise dan sunset atau ketika matahari terbenam.


Pantauan NU Online Jatim, jika berada di Bukit Dami maka bisa melihat indahnya matahari terbenam dari pegunungan Tengger. Dari timur menawarkan matahari terbit atau fajar dari pegunungan Argopuro dan Lemongan. Sedangkan dari selatan, pengunjung menikmati pemandangan 10 kelompok perbukitan hijau. Demikian pula dari utara akan dimanjakan pemandangan gemerlap lampu Kota Probolinggo, dan bima sakti atau terangnya bintang di malam hari.


Dan yang juga tidak kalah menarik selama di kawasan ini, pengunjung akan menemukan mushala unik yang diberi nama mushala batu kursi. 


"Sejarah nama dari mushala batu kursi ini termotivasi ketika berkumpul dengan Komunitas Teras Tanah, ketika itu di Bukit Dami ada batu besar yang berbentuk kursi," kata Wahyudi Bachtiar, Ketua Pengelola Bukit Dami. 


Dari situlah, nama mushala batu kursi ini berasal. Saat pembangunannya pun, pengelola bekerja sama dengan Babinsa desa setempat. lebih dari itu, Bukit Dami hingga kini dikelola oleh sekelompok pemuda desa yang bernama Teras Tanah. Komunitas tersebut tidak hanya fokus pada pengembangan Bukit Dami, melainkan juga pada literasi anak-anak desa. Wahyudi Bahtiar bersama penduduk setempat akhirnya mengelola kampungnya sejak tahun 2019.


Jalan menuju ke Bukit Dami pun sangat mudah diakses warga. Sehingga pengunjung lebih mudah, termasuk ke arah mushala batu kursi yang ada di atas bukit. Keunikan selanjutnya, Bukit Dami ini penuh dengan spot swafoto. Pengunjung dapat menentukan pilihan lokasi yang akan dijadikan latar belakang pengambilan gambar. Dari mulai gardu, ayunan, hingga mushala batu kursi yang lebih menarik perhatian. Selain itu, di atas kawasan tersebut juga ada makam yang dikeramatkan yakni makam Landeur. Entah bagaimana ceritanya, makam ini menurut kepercayaan warga sekitar adalah makam kaki raksasa Landeur.
 

Ketinggian Bukit Dami yang mencapai 250 meter di atas permukaan laut atau MDPL adalah daya tarik tersendiri. Karenanya sering menjadi tempat wisata bagi warga Probolinggo. Karena selain akses yang mudah, tarif masuknya cukup murah. Pengunjung hanya mengeluarkan biaya tiga ribu rupiah, itu pun untuk biaya parkir saja.


Keberadaan mushala juga melengkapi destinasi wisata ini yang tidak semata menawarkan pemandangan eksotik, juga kesempatan mengingat Sang Khaliq dengan mushala unik. Bahwa Tuhan tidak sia-sia menciptakan alam dan isinya, karenanya tugas manusia untuk terus bersyukur atas kurnia yang diberikan.


Jujugan Terbaru