• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

Ning Jazil: Bullying Haram Hukumnya

Ning Jazil: Bullying Haram Hukumnya
Ilustrasi santri. (Foto: laduni.id)
Ilustrasi santri. (Foto: laduni.id)

Kediri, NU Online Jatim

Semua pihak khususnya kalangan pesantren menyesalkan kasus kekerasan yang dialami santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Hanifiyyah Mojo, Kediri hingga tak bernyawa beberapa hari yang lalu.

 

Hal tersebut tak lepas dari sorotan Ning Hj Jazilah Annahdliyah, salah satu dewan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Ning Jazil sapaan akrabnya, dalam tulisan di akun instagramnya berharap dengan sangat agar peristiwa ini tidak pernah terjadi lagi.

 

“Saya harap kejadian ini tidak akan pernah terjadi lagi di dunia pesantren. Biarlah ini menjadi yang terakhir dan menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semua agar lebih waspada dan lebih meningkatkan keamanan,” harapnya, Rabu (28/02/2024).

 

Ia mengatakan bahwa pesantren tidak pernah mengajarkan apalagi membiarkan perilaku yang menyakiti satu sama lain.

 

“Tidak ada kamus pesantren membiarkan apalagi mengajarkan hal-hal untuk saling menyakiti, membully atau merendahkan yang lain. Dan pastinya tidak ada guru yang ridha akan hal tersebut. Maka berfikirlah sebelum bertindak,” ucapnya.

 

Istri dari KH Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar itu dengan tegas meminta para santri Al Falah Ploso untuk menjauhi hal-hal tersebut.

 

“Untuk santri-santri Al Falah Ploso, kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran yang hebat untuk kita semua, meski kasus ini tidak terjadi di ma'had kita tapi kita wajib prihatin, dan berduka sedalam-dalamnya," katanya.

 

"Saya tegaskan haram hukumnya pembullyan di Al Falah Ploso. Naudzubillah jangan sampai saya mendengar hal-hal yang tidak menarik dari perilaku kalian,” imbuh Ning Jazil.

 

Dirinya juga meminta para santri untuk menjaga warisan dari perjuangan simbah Kiai Djazuli. “Jadilah santri yang bisa membanggakan beliau. Jangan kecewakan beliau. Jadilah santri yang selalu menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua,” pungkasnya.


Kediri Raya Terbaru