• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Berikut Ketentuan Jamak dan Qashar Shalat Maktubah

Berikut Ketentuan Jamak dan Qashar Shalat Maktubah
Karena alasan melakukan perjalanan, umat Islam diperbolehkan menjamak dan qashar shalat fardhu. (Foto: NOJ/disway.id)
Karena alasan melakukan perjalanan, umat Islam diperbolehkan menjamak dan qashar shalat fardhu. (Foto: NOJ/disway.id)

Entah karena alasan silaturahim atau lantaran pelesir, umat Islam biasanya melakukan perjalanan ke luar kota. Dan Islam memberikan rukhshah atau dispensasi saat melaksanakan shalat maktubah. Keringanan tersebut disebut dengan jamak dan qashar shalat.


Yang dimaksud dengan shalat jamak ialah mengumpulkan dua shalat fardhu dikerjakan dalam satu waktu shalat. Shalat yang boleh dijamak adalah shalat dhuhur dengan ashar, dan magrib dengan isya.


Shalat jamak ada 2 (dua) macam: pertama, jamak taqdim ialah melakukan shalat dhuhur dan ashar pada waktu dhuhur atau melakukan shalat maghrib dan isya pada waktu maghrib.

 

Kedua, jamak ta’khir ialah melakukan shalat dhuhur dan ashar pada waktunya shalat ashar atau melakukan shalat maghrib dan isya pada waktu shalat isya.  

 

Jamak Taqdim

Syarat-syarat jamak taqdim ada 4 (empat):

1. Tartib, maksudnya mendahulukan shalat yang pertama daripada yang kedua seperti mendahulukan shalat dhuhur daripada ashar, atau mendahulukan maghrib daripada isya.  
 

2. Niat jamak dalam shalat yang pertama.

Waktu niatnya adalah antara takbir dan salam. Tapi yang sunah niat bersamaan dengan takbiratul ihram.


Niatnya shalat dhuhur dan ashar dengan jamak taqdim adalah: 


   أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

 

Artinya: Saya niat shalat fardlu dhuhur empat rakaat dijamak bersama ashar dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala.  

 

Niatnya shalat maghrib dan isya dengan jamak taqdim:

 

   أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

 

Artinya: Saya niat shalat fardlu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala.  

 

3. Muwalat (berurutan)

Maksudnya antara dua shalat pisahnya tidak lama menurut ‘uruf, jadi setelah dari shalat yang pertama harus segera takbiratul ihran untuk shalat yang kedua.  

 

4. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan. Meskipun perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr, sebagaimana shalat qashar.


Hal ini sebagaimana dalam matan Gahayah wat Taqrib:

 

   ويجوز للمسافر أن يجمع بين الظهر والعصر فى وقت أيهما شاء، وبين المغرب والعشاء فى وقت أيهما شاء

 

Artinya: Boleh saja bagi musafir menjamak (mengumpulkan) antara shalat dhuhur dan ashar dalam waktu mana saja yang ia suka (di antara keduanya). Dan antara shalat maghrib dan isya di waktu mana saja yang ia suka.    

 

Jamak Ta'khir

 

Adapun syarat-syarat jamak ta’khir ada dua: 

1. Niat jamak ta’khir dilakukan dalam waktunya shalat yang pertama.

Lafal niat shalat dhuhur dan ashar dengan jamak ta’khir: 


   أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

 

Artinya: Saya niat shalat fardlu dhuhur empat rakaat dijamak bersama ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.   

 

Lafal niatnya shalat maghrib dan isya’ dengan jamak ta’khir yakni:

 

   أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

 

Artinya: Saya niat shalat fardlu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.  

 

Artikel diambil dariTata Cara Menjamak Shalat

 

2. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan di atas.


Keislaman Terbaru