• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 27 Maret 2025

Keislaman

Inilah Tanggung Jawab bagi Seorang Pemimpin Daerah

Inilah Tanggung Jawab bagi Seorang Pemimpin Daerah
Ilustrasi pemimpin. (Foto: NOJ/kompasiana)
Ilustrasi pemimpin. (Foto: NOJ/kompasiana)

Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan pentingnya perdamaian, persatuan dan keadilan. Terbukti berulang kali Rasulullah berpesan kepada umat Islam agar persatuan harus dipertahankan ibarat bangunan kokoh yang tak mudah goyah dan runtuh.


Dalam rangka terwujudnya perdamaian, persatuan umat tentu tidak cukup dengan berpangku tangan maupun retorika belaka. Idealnya harus ada keterlibatan langsung dari seorang pemimpin yang fokus menjaga persatuan umat.


Pemimpin bila ditinjau dari literatur hadis, maka akan dijumpai sebuah redaksi yang konteksnya berkaitan dengan tanggung jawab seorang pemimpin.


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ


Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda, “Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya. Dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah penanggung jawab atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari, Muslim).


Hadis ini bila diimplementasikan dalam konteks pemerintahan, maka sangat berkaitan (related) dengan tanggung jawab seorang pemimpin. Setiap orang yang mendapatkan amanah menjadi pemimpin harus siap bertanggung jawab.


Misalnya, dalam skala luas seorang presiden harus bertanggung jawab dalam memimpin rakyatnya, seorang anggota dewan perwakilan rakyat juga harus bertanggung jawab mewakili aspirasi rakyatnya, dan seorang gubernur maupun walikota harus amanah dalam mengemban tugasnya.


Sedangkan pemimpin dalam skala kecil, contohnya seorang ayah menjadi pemimpin bagi keluarganya, dan bagi anak istrinya. Semua jenis kepemimpinan itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.


Oleh karena itu, dalam konteks suksesi kepemimpinan, para ulama mengecam keras para pemimpin yang dzolim yang menyelewengkan kekuasaan. Bahkan Rasulullah memperingatkan:


يَكُوْنُ بَعْدِيْ أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُوْنَ بِهُدَايَ وَلاَ يَسْتَنُّوْنَ بِسُنَّتِي وَسَيَقُوْمُ فِيْهِمْ رِجَالٌ قُلُوْبُهُمْ قُلُوْبُ الشَّيَاطِيْنِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ. (قَالَ حُذَيْفَةُ): كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ؟ قَالَ: تَسْمَعُ وَتُطِيْعُ لِلْأَمِيْرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ


Artinya: Akan datang setelahku para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku, tidak menjalani sunnahku, dan akan berada pada mereka orang-orang yang hati mereka adalah hati-hati setan yang berada dalam jasad manusia." (Hudzaifah berkata), "Wahai Rasulullah, apa yang aku perbuat jika aku menemui mereka?" Beliau menjawab, "Engkau dengar dan engkau taati walaupun punggungmu dicambuk dan hartamu diambil." (HR. Muslim)


Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab seorang pemimpin itu sangat besar. Dia harus menjadi contoh baik bagi masyarakatnya, memiliki sifat yang terpuji dan tidak menipu rakyatnya dengan janji-janji palsu. Jika dijumpai pemimpin seperti ini, maka wajib untuk ditegur dengan baik. Sebab pemimpin yang tidak amanah akan mendapat siksa yang pedih.


Keislaman Terbaru