• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 30 Juni 2024

Keislaman

Peran Aswaja Dalam Menyebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Peran Aswaja Dalam Menyebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Ahlussunnah wal jamaah (Foto:NOJ/pcnubangkalan)
Ahlussunnah wal jamaah (Foto:NOJ/pcnubangkalan)

Oleh: Nanda Aisyah​​​​​​tul Fitriyah*


Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Hal ini tercantum dalam QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107, Allah SWT berfirman.


وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْن


Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."


Dalam menyebarkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) memainkan peran penting. Aswaja adalah paham moderat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, keseimbangan, dan toleransi dalam menyebarkan ajaran Islam.


Aswaja memiliki prinsip-prinsip yang menjadi landasan dalam menyebarkan Islam secara rahmatan lil alamin:
 

Pertama, Aswaja berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai sumber utama ajaran Islam. Dengan berpegang pada sumber ini, Aswaja menjamin kemurnian ajaran Islam yang disebarkan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إني قد تَرَكْتُ فِيكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُمَا : كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّتِي » [أخرجه الحاكم ]


Artinya: “Sesungguhnya telah aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang tidak akan tersesat selagi (kalian) berpegang teguh dengan keduanya yaitu al-Qur’an dan sunahku“. (HR al-Hakim 1/284) 


Kedua, Aswaja menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam. Rasulullah SAW bersabda.


 الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ


Artinya: "Persatuan umatku adalah rahmat, dan perpecahan adalah azab" (HR. Tirmidzi).


Dengan menjunjung tinggi persatuan, Aswaja mampu menyebarkan Islam secara lebih efektif tanpa terjebak dalam perpecahan yang dapat menghambat penyebaran risalah Islam.


Ketiga, Aswaja menjunjung tinggi sikap moderat, toleran, dan menghindari ekstremisme. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda tentang larangan berlebih-lebihan dalam agama.


إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّينِ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالْغُلُوِّ فِي الدِّينِ


Artinya: "Jauhilah sikap berlebih-lebihan dalam agama, karena sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian adalah karena sikap berlebih-lebihan dalam agama." (HR. Ibnu Majah no. 3029, An-Nasa'i no. 3057, dan Ahmad no. 1851) 


Dengan sikap moderat dan toleran, Aswaja mampu menyebarkan Islam secara damai dan ramah, sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.


Peran Aswaja dalam menyebarkan Islam rahmatan lil alamin telah dibuktikan sepanjang sejarah. Sebagai contoh, penyebaran Islam di Nusantara dilakukan secara damai dan penuh kasih sayang oleh para ulama dan penyebar agama Islam dari kalangan Aswaja. Mereka mengajarkan Islam dengan cara yang lembut dan menyesuaikan dengan budaya lokal, sehingga Islam diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.


Di antara tokoh penting dalam penyebaran Islam rahmatan lil alamin di Nusantara adalah Walisongo. Para Wali ini menggunakan pendekatan kultural dan pendidikan dalam menyebarkan Islam. Mereka mendirikan pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan ajaran Islam secara moderat dan toleran. Selain itu, para Wali juga memberi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung implementasi ajaran Islam yang ramah dan penuh kasih sayang.


Dalam konteks kekinian, Aswaja terus berperan dalam menyebarkan Islam rahmatan lil alamin. Organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) merupakan representasi dari paham Aswaja yang menekankan sikap moderat, toleran, dan menghindari ekstremisme dalam menyebarkan ajaran Islam. Mereka aktif melakukan dakwah dan pendidikan Islam yang sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja, sehingga Islam dapat terus disebarkan secara damai dan ramah di seluruh penjuru dunia.


Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil alamin). Aswaja, sebagai paham moderat dalam Islam, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, keseimbangan, dan toleransi dalam menyebarkan ajaran Islam.


*Mahasiswa Universitas Qomaruddin Gresik


Keislaman Terbaru