Moh. Khoirus Shadiqin
Kontributor
Sumenep, NU Online JatimÂ
Maraknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi. Salah satunya ialah ketidakmampuan pasangan suami istri dalam menjaga kesehatan mental dalam keluarga.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Sumenep, Raudlatun menyebut, kesehatan mental pasangan keluarga harus dibangun dari komitmen menciptakan komunikasi persuasif dan interaktif.
Menurutnya, pasangan keluarga harus mampu menciptakan ruang-ruang komunikasi yang nyaman antara satu sama lain.
"Kesehatan mental dalam pasangan artinya kita membuat komitmen agar komunikasi yang dibangun adalah komunikasi yang persuasif dan interaktif. Buatlah suasana nyaman dalam berkomunikasi," ujarnya pada NU Online Jatim, Rabu (09/10/2024).
Kemudian hindari saling menyalahkan dalam hubungan keluarga. Terus-menerus disalahkan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi bagi salah satu pasangan. Sehingga dampak dari hal tersebut terjadi konflik dalam keluarga yang berkepanjanganÂ
"Komunikasi yang baik akan menghindarkan diri dari konflik dalam keluarga," terangnya.
Ia menjelaskan, bahagia dan membahagiakan yang akan menjadi pondasi keluarga maslahah terus diupayakan. Salah satunya adalah mubadalah atau berkesalingan. Jadi, saling menjaga, saling menerima kekurangan, saling berkomunikasi satu sama lain itu adalah kunci menjaga kesehatan mental antar pasangan.
"Sehingga, jika itu dilakukan kasus KDRT yang viral seperti belakangan ini tidak akan terjadi," pungkasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
4
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
5
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
6
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
Terkini
Lihat Semua