• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Malang Raya

KH Munsif Nahrowi Thohir Ceritakan Sejarah Pendirian IPNU

KH Munsif Nahrowi Thohir Ceritakan Sejarah Pendirian IPNU
Suasana PP IPNU Berkunjung ke kediaman KH Munsif Nahrowi Thohir. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Suasana PP IPNU Berkunjung ke kediaman KH Munsif Nahrowi Thohir. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Malang, NU Online Jatim
Sejumlah pengurus Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mendatangi kediaman KH Munsif Nahrowi Thohir di Singosari, Kabupaten Malang, Senin (07/08/2023).

 

Sekretaris PP IPNU pertama KH Munsif Nahrowi Thohir menceritakan bahwasanya IPNU didirikan karena kegelisahan para santri pasca selesai dari pondok pesantren. Adapun yang menginisiasi berdiri IPNU adalah Shufyan Cholil, Mustahal Ahmad dan Abdul Ghony Farida yang kemudian menghasilkan konfrensi segi lima.

 

"Dalam konfrensi segi lima yang diselenggarakan di Solo melibatkan perwakilan dari Yogyakarta, Semarang, Solo, Jombang, dan Kediri memutuskan KH Tholhah Mansoer terpilih menjadi ketua IPNU pertama," katanya.

 

Lebih lanjut Pembina PC IPNU Malang tersebut mengatakan bahwasanya agar IPNU diakui secara nasional, PP IPNU waktu itu sowan kepada ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Dahlan untuk mengadakan kongres.

 

"Pasca kita sowan kepada PBNU langsung menginstruksikan kepada PCNU yang sudah tertata secara organisasi untuk mendirikan PC IPNU di setiap kota dan kabupaten," ujarnya.

 

Kongres pertama yang di selenggarakan di Malang disambut antusias oleh masyarakat dan pelajar setempat dengan ikut berduyun-duyun datang ke halaman Pendopo Kabupaten Malang.

 

"Kongres pertama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Rais Aam PBNU KH Wahab Chasbullah, Wakil Perdana Menteri KH Zainul Arifin, dan Menteri Agama RI KH Masjkur. Presiden Ir Soekarno bahkan ikut membuka acara dan memberikan sambutan," terangnya.

 

Pada saat Presiden Soekarno datang banyak pengurus IPNU yang tidak menyangka atas kehadirannya karena pada waktu itu merupakan sosok proklamator di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

 

"Pihak media, baik cetak maupun radio ikut meliput jalannya kongres untuk memberikan informasi terbaru. Masyarakat pun dapat mendengarkan pidato kenegaraan yang disiarkan secara langsung oleh RRI," pungkasnya.


Malang Raya Terbaru