• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Malang Raya

Talkshow Keorganisasian, Pengurus NU di Batu Diingatkan Jangan Ragu Berkhidmah

Talkshow Keorganisasian, Pengurus NU di Batu Diingatkan Jangan Ragu Berkhidmah
Talk show keorganisasian dan koordinasi pengurus ranting Sisir, kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, kota Batu. (Foto NOJ/Zaiyana NA)
Talk show keorganisasian dan koordinasi pengurus ranting Sisir, kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, kota Batu. (Foto NOJ/Zaiyana NA)

Batu, NU Online Jatim

Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama dan Badan Otonom (Banom) Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu gelar talkshow keorganisasian dan koordinasi pengurus pada Ahad (07/11). Kegiatan yang dipusatkan di MI Miftahul Ulum  tersebut mengangkat tema Konsolidasi Pengurus NU Ranting Sisir Bersama Banom, Bertumbuh Bersama, Berdaya Guna untuk Kemaslahatan Ummat, dan Terus Berkarya Demi Keunggulan Bangsa.

 

Gus Muhammad Abdul Qohar Hasani selaku pemateri menyampaikan bahwa NU didirikan oleh para muassis dengan tujuan yang besar, yaitu melindungi agama yang berbasis Ahlussunah wal Jamaah dan melindungi bangsa dari penjajah.

 

"Tidak gampang orang mau mengikhlaskan dirinya untuk bergabung dengan NU. Oleh karena itu, kita di sini termasuk orang yang dipilih oleh Allah SWT untuk ikut berjuang memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Attaufiq Sengkaling itu juga menuturkan berkhidmah di NU berpeluang besar memberikan kebermanfaatan untuk umat.

 

"NU itu tidak dibentuk untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk izzul islam wal muslimin," tuturnya.

 

NU merupakan gerbang terdepan bangsa dan negara, sehingga Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia adalah Islam yang bisa menerima berbagai perbedaan, dan mampu mempererat ukhuwah di antara sesama.

 

"Rasulullah SAW diutus untuk memberikan kasih sayang dan mendidik akhlak kepada alam semesta. Jadi, ukhuwah islamiyah itu bukan berarti Indonesia harus dijadikan negara Islam, atau harus kumpul dengan sesama muslim saja, melainkan mampu membangun hubungan yang baik dengan semua golongan, termasuk semua agama. Inilah yang dilakukan ulama-ulama kita, khususnya di Indonesia," jelas pria yang akrab disapa Gus Mad itu.

 

Berkhidmah di NU juga harus didasari dengan ilmu, karena NU didirikan oleh para alim ulama dan masayikh.

 

"Ketika kita bergabung di NU dan semua banomnya ini termasuk njenengan mengabdikan diri kepada para guru, ulama, masayikh NU yang kita harapkan syafaatnya," tambah Gus Mad.

 

Dasar pemikiran yang digunakan oleh NU juga sangat jelas sanadnya. Dalam bidang fiqih mengikuti salah satu dari madzhab empat (Hanafi, Maliki Syafi'i dan Hanbali), dalam bidang aqidah mengikuti madzhab Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi, kemudian dalam bidang tasawuf mengikuti madzhab Imam Al-Junaidi Al-Bagdadi dan Abu Hamid Al-Ghazali.

 

"Dasar-dasar seperti ini juga harus kita pahami, karena kita sedang dilemahkan dari segala sisi," tandasnya.

 

Sebagai penutup, Gus Mad mengingatkan kepada pengurus untuk tetap bersemangat berkhidmah di NU, baik secara struktural maupun secara kultural.

 

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi semangat untuk panjenengan semua bahwa perjuangan kita semua adalah perjuangan untuk agama dan bangsa, dan saya yakin pasti dicatat sebagai amal sholeh oleh Allah SWT. Semoga kita diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim, santrinya Mbah Wahab yang kelak bisa berkumpul bersama dengan beliau di surga," harapnya.

 

Sebagai informasi, talkshow keorganisasian dan koordinasi pengurus ini dihadiri oleh seluruh BPH dan lembaga dan banom NU setempat.


Malang Raya Terbaru