• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

100 Banser Diterjunkan Bersihkan Lumpur Dampak Banjir Bandang di Trenggalek

100 Banser Diterjunkan Bersihkan Lumpur Dampak Banjir Bandang di Trenggalek
Anggota Banser saat pembersihan lumpur pasca banjir bandang di Trenggalek. (Foto: NOJ/ Banser Watulimo)
Anggota Banser saat pembersihan lumpur pasca banjir bandang di Trenggalek. (Foto: NOJ/ Banser Watulimo)

Trenggalek, NU Online Jatim

Banjir bandang yang terjadi di Trenggalek masih menyisakan endapan lumpur di sejumlah titik. Sebanyak 100 Barisan Serba Guna (Banser) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Watulimo Kabupaten Trenggalek ikut bahu membahu bersama tim gabungan membersihkan lumpur tersebut.


Waka Satkorcab Banser Trenggalek, Murjianto menjelaskan, kegiatan tersebut atas komando Ketua PAC Ansor Watulimo dan Satkoryon Banser Watulimo bahwa anggota harus melakukan kerja bakti. Yaitu dengan membersihkan lumpur akibat banjir kemarin malam di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.


"Anggota Banser Satkoryon Watulimo yang terjun ke lolasi bencana dan ikut bersih sekitar 100 personel. Waga sekitar yang terdampak banjir juga sibuk membersihkan rumahnya masing-masing," ungkap Murjianto saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022).


Tidak hanya itu, malam sebelumnya anggota Banser juga ikut di dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak. Ia menjelaskan, dengan adanya banjir bandang tersebut menyebabkan jalur protokol wisata dari Polsek menuju Pantai Prigi sempat tidak bisa dilewati. Namun saat ini sudah bisa dilewati.


Sementara, jembatan yang tersumbat kayu sudah dibersihka oleh sejumlah tim gabungan dan dibantu warga sekitar. Kayu yang menyumbat sungai membuat air meluap ke pemukiman warga, sehingga setidaknya ada 2 rumah hanyut dan 1 rusak dindingnya jebol.


Menurut Murjianto, kebutuhan sehari-hari warga mendesak untuk dipenuhi. Serta pakaian dan peralatan memasak, sebab tidak sedikit yang rusak terkena lumpur dan sebagian hanyut. 


"Kebutuhan yang diperlukan saat ini pakaian anak-anak, khususnya bayi. Lalu, kebutuhan peralatan dapur sama air bersih," paparnya.


Ia menambahkan, air bersih juga menjadi kebutuhan warga. Karena PDAM sejak kemarin hingga siang hari belum bisa mengalir. Sumber air pun ikut tercemar dengan adanya banjir bandang yang masuk ke sumur-sumur warga.


"Karena pipanya tergencet sama kayu air tidak bisa mengalir hingga hari ini. belum ada penanganan dari PDAM," tandasnya.


Sebelumnya, Kepala Polsek Watulimo, AKP Suyono saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022) menyatakan, penyebab banjir meluap karena jembatan tidak mampu menampung air yang bercampur kayu hingga meluber ke pemukiman warga. 


"Kerusakan ada di sekitar Kali Wacir karena air banjir tadi malam membawa lumpur dan kayu-kayu, kemudian menatap di jembatan selanjutnya menutup jalur air," beber AKP Suyono.


Menurutnya, rumah yang rusak selain tidak kuat menahan arus banjir bandang, juga disebabkan rumah tersebut tidak terlalu kuat. Air yang tertutup tumpukan kayu yang dibawa oleh air meluap ke tanggul hingga ke rumah warga.


"Airnya ke kiri ke kanan meluber ke ruma warga. Kemudian yang rumah rusak ada 3 rumah karena rumah sederhana," tandasnya.


Editor:

Matraman Terbaru