3 Makna Haul menurut KH Achmad Chalwani Purworejo

Jombang, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani Nawawi menjelaskan 3 makna haul dari aspek bahasa Arab. Penjelasan itu disampaikan saat menyampaikan mauidhoh hasanah pada Haul ke-9 KH M Abdul Aziz Manshur di halaman Ndalem Kiai Aziz Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in, Paculgowang, Diwek, Jombang, Jumat (30/08/2024).

 

Kiai Chalwani menjelaskan, bahwa haul itu berasal dari huruf ح،و،ل ini memiliki tiga makna dalam kamus bahasa arab. Pertama bermakna kekuatan, seperti lafadz Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīm.

 

"Kedua, lafadz haul bisa bermakna sisi kanan dan kiri, dan ketiga haul ini bermakna tahun atau sudah mencapai satu tahun," ungkapnya.

 

Ia bercerita, KH M Abdul Aziz Manshur atau Mbah Kiai Aziz selalu berpesan agar santri-santri bisa menjadi paku. Menurutnya, makan paku ialah bisa menyatukan berbagai lapisan masyarakat meskipun dirinya tak terlihat.

 

“Mbah Kiai Aziz juga sering mengutip hadits qudsi yang berbunyi; harrik yadaka unzil ‘alaika ar-rizqa (gerakkan tanganmu, maka akan aku turunkan rizki atasmu),” tuturnya.

 

Kiai Chalwani juga berpesan, ketika berziarah ke makam orang-orang saleh hendaknya bertawasul. Ia pun mengijazahkan baacaan tawasul yang didapat dari Mbah Kiai Mahrus Ali Lirboyo kepada undangan yang hadir.

 

Bacaannya ialah sebagaimana berikut:

يا صاحبَ هذهِ المقبرةِ (yang diziarohi) إنّي أتوسّلُ بك إلى اللهِ تعالى في قضاءِ حاجتي (disebutkan hajatnya apa)

 

"Maka dari itu, bertawasul kepada orang-orang saleh itu penting, karena sesungguhnya orang-orang saleh itu mengetahui siapa yang mendoakan dan menziarahinya," pungkasnya.

 

Dalam acara malam itu juga turut dihadiri beberapa masyayikh, seperti KH Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, KH Abdul Hakim Mahfudz, KH Masduqi Abdurrahman, KH Taufiqurrahman Al-Mursyid, KH Cholil Dahlan, dan ratusan undangan lainnya.