Nganjuk, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menginstruksikan pada PW Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU untuk mendata seluruh anak-anak warga NU yang memiliki prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nya di atas 3,5. Karena ada jatah beasiswa untuk kader NU dari perguruan tinggi ternama.
"LP Ma'arif NU harus mendata anak-anak SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang hafal Imriti dan pandai di bidang eksakta, untuk bisa masuk kedokteran. Setelah didata, diarahkan kuliah di perguruan tinggi secara gratis. Setelah diterima kita serahkan pada Banom atau komunitas yang ada di sana agar terbina. Jika dibiarkan khawatir diambil kelompok lain," ungkapnya pada penutupan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jatim di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk, Ahad (25/12/2022).
Menurutnya, membaca potensi, mengawal dan menjaga kader muda NU patut dilakukan oleh seluruh LP Ma'arif NU se-Jatim dan pesantren yang memiliki lembaga formal.
"Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) PWNU Jatim akan mengkoordinir bagi santri yang berminat kuliah gratis lewat jalur NU. Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Trunojoyo Bangkalan (UTM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Negeri Malang (Unisma) yang akan menerima putra-putri kita," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan membantu anak-anak yatim dan dhuafa yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena jatah untuk NU 800 calon mahasiswa. Jika jatah ini tidak diisi, pihak kampus akan memberikan pada kelompok lain.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu menjelaskan persyaratan beasiswa bagi santri yang ingin mengikuti jalur NU antara lain hafal Al-Qur'an 5-10 juz, pernah juara qira'ah di Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) meskipun juara 2 atau 3.
"Bisa pula lewat jalur kitab kuning. Mereka akan di tes langsung oleh masyayikh PWNU. Atau putra kita berprestasi di bidang olahraga. Program ini perlu didukung oleh LP Ma'arif NU dan sekolah-sekolah NU se-Jatim," terangnya.
