• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

MUSKERWIL NU JATIM

Komisi Rekomendasi Usulkan Pemerataan Sarana Prasarana hingga Pemberdayaan Petani

Komisi Rekomendasi Usulkan Pemerataan Sarana Prasarana hingga Pemberdayaan Petani
Rekomendasi usulkan pemerataan sarana prasarana hingga pemberdayaan petani. (Foto: NOJ/Risma Savhira)
Rekomendasi usulkan pemerataan sarana prasarana hingga pemberdayaan petani. (Foto: NOJ/Risma Savhira)

Nganjuk, NU Online Jatim
Komisi rekomendasi menghasilkan beberapa usulan penting dari hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jawa Timur tahun 2022 yang digelar di Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk. Rekomendasi tersebut dibuat guna memperkuat peran jamaah dan jam’iyah di sektor-sektor strategis dan dalam rangka peningkatan kompetensi.


Di antaranya adalah PWNU mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membangun sarana dan prasarana yang adil, merata dan memadai untuk wilayah pulau-pulau kecil dan pesisir. Hal itu disebabkan, di Pulau Masalembu belum ada akses internet dan listrik yang memadai.


“Pembangunan sarana prasarana yang diutamakan adalah sarana kesehatan masyarakat, kemudian sarana yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas sebagai jamaah dan jam’iyah. Sehingga fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan seperti pelayanan kesehatan, akses internet dan listrik sangat kami dukung,” kata KH Romadhon Khotib, Katib Syuriah PWNU Jawa Timur, Ahad (25/12/2022).


Kemudian, ada usulan terkait pemberdayaan petani garam dan tembakau serta memaksimalkan penyerapan garam dan tembakau rakyat. Menurut Kiai Romadhon, Madura yang dikenal sebagai pulau garam ternyata tidak sesuai dengan realitanya karena harganya masih anjlok.


“Tembakau bukan hanya dikuasai oleh pabrik-pabrik rokok, maka kami ingin seperti ada KUD yang bisa menentukan harga tembakau itu sendiri. Begitu juga dengan garam, ini sangat kita soroti karena realita di Madura, harga produksi masih lebih tinggi dari harga jual. Itu yang harus kita tolong bersama,” terangnya.


Oleh karena itu, ia berharap rekomendasi-rekomendasi tersebut harus dikawal bersama secara organisasi dan personal untuk mewujudkan kemaslahatan umat.


“Diharapkan rekomendasi itu akan kita kawal bersama baik secara organisasi atau personal. Karena banyak tokoh-tokoh kita di pemerintahan yang bisa dimintai pertolongan untuk mengawal beberapa usulan tadi,” harapnya.


Matraman Terbaru