Muscab IKA PMII Trenggalek Teguhkan Peran di Tengah Masyarakat

Trenggalek, NU Online Jatim 

Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Trenggalek menghelat Musyawarah Cabang (Muscab) sekaligus halal bihalal.

IKA PMII Trenggalek periode sebelumnya, Wahono Arief mengatakan, kegiatan ini sebagai penyambung kembali ikatan dan juga meneguhkan untuk mengambil peran di tengah masyarakat. Melalui Muscab ini harapan ke depan bisa menyelesaikan pendataan anggota.

"Secara bonus demografi alumni-alumni PMII ini banyak sekali sehingga harus mengambil peran serta di tengah masyarakat," ujarnya di Gedung NU Trenggalek, Sabtu (12/04/2025).

Menurutnya, IKA PMII merupakan organisasi yang mempunyai tugas khusus untuk mendistribusikan kader, sehingga bagaimana para kader PMII bisa mengambil peran serta proses dalam pengembangan di daerah.

"Oleh sebab itu kita hanya seperti organisasi silaturahim. Tidak seperti PMII, berbeda kalau PMII namanya pergerakan, tetapi kita kader pergerakan," paparnya.

Dirinya mengakui, sebenarnya sudah lama untuk menyelenggarakan musyawarah cabang ini, karena surat kepengurusan amanah yang di emban sudah kadaluarsa.

Wahono berniat menggunakan model pilihan berupa pilihan raya, yakni siapapun alumni PMII di perantauan bisa mengikuti, namun ada kendala tidak bisa mengisi dalam database SIMIKA atau database yang dimiliki IKA-PMII.

"Seperti Munas IKA-PMII VII di Hotel Jakarta itu memutuskan bahwa basis IKA-PMII itu bukan berbasis kampus, akan tetapi berbasis domisili dan kewilayahan," terangnya.

Wahono menguraikan, siapa saja pengurus PMII di mana saja, ketika sudah pulang di Trenggalek atau di daerah ini menjadi alumni PMII Trenggalek, sehingga basis wilayah atau berbasis domisili bisa mengikuti Muscab.

Senada, Ketua IKA PMII Jawa Timur, Thoriqul Haq yang ikut hadir menerangkan bahwa IKA PMII harus bersepaham untuk semuanya dengan melalui musyawarah mufakat untuk mencapai tujuan organisasi. Melalui musyawarah mufakat ini akan tercipta ekosistem organisasi yang kuat dan saling mendukung satu sama lain.

Cak Thoriq menambahkan, sesama alumni bisa saling menguatkan dan sebaliknya ini yang harus mulai dikuatkan. Sebab, Alumni PMII sebagai gambaran NU untuk menatap masa depan dalam mengisi SDM yang akan datang.

“Perekonomian NU juga harus berkembang. Sebab ini fakta bahwa kemajuan NU seiring sejalan harus dipenuhi oleh SDM yang unggul,” tandasnya.