• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Pesan Penting Ketua PWNU Jatim, Waspadai Gerakan Menyerupai NU

Pesan Penting Ketua PWNU Jatim, Waspadai Gerakan Menyerupai NU
Kiai Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/Haafidh)
Kiai Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/Haafidh)

Nganjuk, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengingatkan agar keluarga NU harus tetap menguatkan akidah dan keyakinan terhadap ajaran agamanya. Yakni, penguatan Islam ala Ahlussunnah waljamaah an-Nahdliyah yang diajarkan para alim ulama dan kiai pesantren hingga membumi di Indonesia.

 

"Para orang tua warga NU lebih baik menjodohkan anak-anaknya dengan sesama NU. Karena, masalah akidah harus menjadi perhatian penting. Sebab, selama ini banyak kalangan yang bertentangan dengan NU tapi mengklaim sebagai Aswaja. Ini harus diwaspadai,” tutur Kiai Marzuki, dalam Pengajian Umum memperingati Maulid Nabi dan Pelantikan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Rejoso di Masjid An-Nur, Ahad Malam (16/10/2022). 

 

Kiai Marzuki Mustamar mengaku telah mengamati keberlangsungan dunia pendidikan sebagai bagian penting penanaman ajaran Aswaja an-Nahdliyah. Menurutnya, hadirnya LP Ma’arif NU diharapkan dapat meningkatkan wawasan ke-NU-an sekaligus membentengi putra putri nahdliyin dari paham luar.

 

“Pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU harus ditingkatkan. Terutama pendidikan keaswajaan hendaknya diajarkan secara serius, agar para pelajar NU ketika meneruskan ke pendidikan tinggi lebih kebal dari serangan kelompok yang mudah mengafirkan atau takfiri,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini.

 

Tak hanya itu, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut juga menekankan Nahdliyin agar berhati-hati dengan kelompok yang demikian.

 

“Sekali lagi, hati-hati kepada gerakan di luar NU. Meskipun dhahirnya seperti Aswaja, tapi tetap saja ada misi non Aswaja dengan menghadirkan ustadz atau mubaligh yang kontra aswaja," tegasnya.

 

Kiai Marzuki menambahkan, generasi penerus NU sepuluh tahun ke depan adalah para pelajar yang saat ini berproses di IPNU dan IPPNU. Karena itu Kiai Marzuki berpesan para kader IPNU-IPPNU bersungguh-sungguh mengikuti proses karena dari mereka keberlanjutan NU di masa akan datang diharapkan.

 

"Semoga Pelajar NU Rejoso militan, yang siap mempertahankan akidah ahlussunah wal jamaah. Siap menjaga NKRI, siap berwathaniyah, hubbul wathan minal iman," pungkasnya.


Matraman Terbaru