• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Santri Lirboyo Kediri Gelar Safari Ramadhan di Pacitan

Santri Lirboyo Kediri Gelar Safari Ramadhan di Pacitan
Silaturahim santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang akan melaksanakan safari Ramadhan bersama Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Sabtu (09/03/2024). (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Silaturahim santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang akan melaksanakan safari Ramadhan bersama Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Sabtu (09/03/2024). (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Lirboyo Kediri melepas para santri tingkat akhir untuk melaksanakan program Safari Ramadhan di sejumlah daerah di Kabupaten Pacitan. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, para santri terlebih dahulu melakukan silaturahim bersama Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji atau Mas Aji pada Sabtu (09/03/2024).

 

Hadi Asfahan Safari, pimpinan rombongan dari Pondok Pesantren Lirboyo mengatakan, pengabdian para santri ini bertujuan untuk mengaktualisasikan ilmu yang selama ini didapat dari Pesantren Lirboyo, yakni untuk berlatih dakwah di daerah-daerah.

 

“Kegiatan safari ini, seperti KKN bagi mahasiswa. Para santri akan belajar pengabdian dan bermasyarakat,” katanya.

 

Sementara Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi, karena Pacitan dipilih menjadi lokasi pengabdian santri. Diharapkan, kegiatan safari santri ini bisa membawa dampak baik kepada masyarakat, khususnya bagi warga di daerah penempatan.

 

“Terima kasih dan apresiasi karena Pacitan dipilih menjadi lokasi pengabdian santri. Saya harap kegiatan safari bisa membawa dampak baik kepada masyarakat,” ujar Mas Aji.

 

Dirinya juga berharap safari Ramadhan menjadi sarana memahami secara lebih mendalam kondisi riil masyarakat, dan memahami berbagai permasalahan yang dihadapi.

 

“Kepada para santri saya berpesan manfaatkan dengan baik kesempatan berinteraksi dengan masyarakat,” harapnya.

 

Sebagai informasi dikutip dari lirboyo.net, Lirboyo, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M.

 

Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

 

Sebagai pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik.

 

Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan, sekaligus saleh sosial.


Matraman Terbaru