Trenggalek, NU Online Jatim
Senyum merekah nampak dari raut wajah puluhan kader muda Nahdliyin. Pasalnya, mereka lolos beasiswa untuk meneruskan studi Strata-1 dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek.
Salah satu penerima beasiswa PCNU di STIT Sunan Giri Trenggalek, Fitra Miftakul Abidin mengungkapkan perasaan senang mendapat kesempatan mengenyam bangku kuliah. Terlebih yang memberikan dukungan adalah PCNU.
"Perasaannya senang dan bangga ketika dari sesepuh PCNU dipilah-pilah, mana yang prosesnya lumayan. Karena dianggap sudah aktif di kepengurusan banom, sudah ikut-ikut berkhidmah," ungkap Fitra Miftakul Abidin kepada NU Online Jatim, Senin (25/09/2023).
Terkait informasi pendaftaran beasiswa PCNU, Fitra awalnya mendapat saran dan dorongan dari senior serta pembina Banom NU. Pasalnya, kesempatan tidak datang kedua kali, sekaligus mengingat ia sudah bertahun-tahun berproses di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Perihal pengabdian seumur hidup, pemuda alumnus SMKN 1 Trenggalek ini teringat pesan Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani yang mengatakan bahwa kader-kader NU harus berkhidmah. Bukan karena ada tidaknya beasiswa, melainkan tetap berkhidmah sampai kapan pun.
"Ketika ada fasilitas ini, diharapkan lebih maksimal. Sebagai kader NU harus siap ikut membantu bukan sebuah beban," ujarnya.
Pemuda yang memilih jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) ini merasa mendapat hidayah setelah bertahun-tahun fokus mengurus konter handphone miliknya sendiri. Sementara dukungan juga berasal dari keluarga untuk terus mengejar cita-cita, salah satunya melalui pendidikan.
"Terkait adanya beasiswa ya mendukung sepenuhnya. Orang tua ketika hal baik dan bermanfaat mendukung penuh," tandas pria yang saat ini sebagai Wakil Bendahara GP Ansor Pogalan Trenggalek.
Senada, Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani mengungkapkan bahwa ini merupakan program pailot project angkatan pertama beasiswa yang dibiayai penuh 100 persen. Dengan komitmen pengabdian wajib terhitung mulai masuk kuliah sampai seumur hidup.
"Tahun ini kami mengambil kuota 20 yang pengabdiannya, nanti kita distribusi di berbagai bidang di lembaga NU," terang Gus Yusuf.
Menurut Gus Yusuf, tahun ini yang mendaftar sebanyak 35 peserta, yang lolos ada 20. "Sementara yang 15 juga mendapat beasiswa 50 persen berkuliah di STIT Sunan Giri di dua jurusan, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)," ujarnya.
Kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah (Haya) Pule Trenggalek ini berpesan untuk mahasiswa yang lolos di program beasiswa penuh PCNU Trenggalek untuk benar-benar diniatkan sebagai bentuk Khidmah NU.
"Sehingga hidupny,a kelangsungan karirnya, nanti akan benar-benar mendapat kesuksesan dan keberkahan," terangnya.
