• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Metropolis

Berikut Gerbang Tol di Jatim Diprediksi Jadi Titik Padat saat Mudik

Berikut Gerbang Tol di Jatim Diprediksi Jadi Titik Padat saat Mudik
Gerbang Tol Warugunung diprediksi jadi salah satu titik padat kendaraan saat puncak arus mudik di Jatim. (Foto: NOJ/ RpbK)
Gerbang Tol Warugunung diprediksi jadi salah satu titik padat kendaraan saat puncak arus mudik di Jatim. (Foto: NOJ/ RpbK)

Surabaya, NU Online Jatim

Sejumlah gerbang tol di Jatim diprediksi akan mengalami kepadatan volume kendaraan saat puncak arus mudik lebaran. Diketahui, PT Jasa Marga memprediksi arus mudik di Jatim akan mencapai puncaknya pada tanggal 19 April 2023.

 

Kepadatan pemudik tersebut diprediksi tidak hanya  terjadi saat mudik, namun pula rentan terjadi saat arus balik. Adapun puncak arus balik dipredisi bakal  terjadi pada tanggal 25 April dan 1 Mei 2023.

 

“Kalau puncak mudik itu 19 April prediksi kami, kalau baliknya ada 2 puncak, 25 April kemudian 1 Mei. 1 Mei kan libur hari buruh itu juga prediksi puncak arus balik,” kata General Manager Representative Office (RO) 3 Jasa Marga Surabaya – Gempol, Dominicus Hari Pratama kepada awak media, Kamis (06/04/2023).

 

Menyikapi hal itu, Hari meminta kepada masyarakat yang melaksanakan mudik untuk mewaspadai 3 gerbang tol yang diprediksi terjadi kepadatan. Yakni, Gerbang Tol (GT) Warugunung, GT Sidoarjo 2, dan GT Kejapanan.

 

Kewaspadaan yang sama juga berlaku saat puncak arus balik. Titik gerbang tol yang diprediksi padat kendaraan juga ada tiga dengan tempat yang berbeda. “Sementara arus silaturahmi [saat hari-H Lebaran] titiknya GT Madiun, GT Pandaan, dan GT Singosari. Jadi total semua enam titik,” ucapnya.

 

Hari menjelaskan, kerakteristik arus mudik dan balik di Jawa Timur, khususnya tol Surabaya-Gempol, tidak terlalu panjang. Oleh karenanya, kepadatan pemudik sedikit banyak dapat diurai dengan baik sehingga arus lalu lintas bisa berjalan lancar.

 

Di samping itu, pihaknya menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi PT Jasa Marga, volume kendaraan akan meningkat hingga sebesar 6 persen dari mudik lebaran tahun 2022 lalu. “Lebaran tahun lalu cuma sekitar 38 ribu kendaraan di waktu puncak,” ungkapnya.

 

Untuk mengatasi penumpukan kendaraan, PT Jasa Marga sendiri akan mengambil langkah percepatan transaksi saat di pintu gerbang tol. Percepatan transaksi tersebut salah satunya dilakukan dengan menambah alat mobile reader di beberapa titik gerbang tol.

 

"Kami menambah mobile reader. Jadi untuk membantu transaksi tol dengan berbagai alat edisi yang portable itu kita menambah 4 alat, kemudian di Kejapanan juga sama 4 alat. Jadi harapan kami itu bisa mempercepat," tutur Hari.

 

Selain itu, lanjut Hari, PT Jasa Marga juga tengah menyusun rekayasa lalu lintas saat puncak arus mudik maupun arus balik dengan pihak kepolisian.

 

“Ada skenario, tapi memang sedang disusun dengan pihak polisi. Kemungkinan tidak seperti kemarin One Way, karena itu sebenarnya One Way itu bagus untuk yang keluar Surabaya, tapi yang masuk Surabaya terganggu. Arteri juga masuk semuanya, jadi ada skenario tapi kami lagi disusun dengan pihak polisi,” tandasnya.


Metropolis Terbaru