Sidoarjo, NU Online Jatim
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mendadak videonya viral di jagat maya saat menerobos padatnya jamaah dalam puncak resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Video berdurasi 42 detik itu tampak diambil menggunakan handphone sendiri.
Lautan manusia mulai terlihat sejak malam hari sebelumnya, sehingga membuat lalu lintas jalan di sekitar stadion tersendat. Kemacetan kendaraan juga terjadi di ruas jalan tol mendekati pintu keluar tol Sidoarjo, Selasa (07/02/2023) pagi menjelang dimulainya acara.
Yenny Wahid yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana Harlah 1 Abad NU menceritakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak menghadiri resepsi Harlah 1 Abad NU dibonceng menggunakan sepeda motor oleh seorang anggota TNI-AD.
“Itu suasana di luar, di jalan tol sangat macet sekali, jadi saya nyengklak sepeda motornya Pak Purwanto anggota Koramil Sukodono untuk menuju Stadion Delta Sidoarjo,” kata puteri Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut dalam video unggahannya.
Dalam video tersebut terlihat banyak warga di sepanjang jalan menuju stadion menyapanya dengan lambaian tangan dan senyuman hangat.
Sementara Purwanto, anggota Koramil Sukodono menyampaikan kronologi peristiwa istimewa bagi dirinya tersebut. Dijelaskannya, saat itu dirinya mendapatkan tugas pengamanan VVIP di fly over Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo mulai pukul 05.00 WIB.
“Kemudian sekitar pukul 05.20 WIB saya lihat ada tiga orang keluar dari mobil yang berhenti di jalan tol dan berjalan kaki menerobos pagar pembatas tol karena macet. Salah seorang menghampiri saya dan berkata: Pak, Saya dari Paspampres minta tolong untuk mengantar beliau (Yenny Wahid) ke Stadion Delta Sidoarjo,” jelasnya sambil menirukan perkataan Paspampres tersebut kepada dirinya.
Purwanto kemudian menjelaskan bahwa dirinya saat itu sedang melaksanakan tugas pengamanan. Sebab itu, kemudian Yenny Wahid mengatakan akan mengajukan izin langsung ke pimpinannya.
“Akhirnya saya telpon Komandan mohon izin untuk mengantar Mbak Yenny, sedangkan suaminya Mbak Yenny dan Paspampres dibantu naik motor masyarakat yang lewat. Begitu ceritanya, pada waktu itu di jalan sekitar stadion penuh dan sangat sulit menembusnya, tetapi alhamdulillah bisa sampai dengan aman,” tegas Babinsa Koramil Sukodono tersebut kepada NU Online Jatim, Rabu (08/02/2023).
Purwanto mengaku bangga bisa mengantar Putri Gus Dur mulai dari fly over Jumputrejo menuju ke stadion yang berjarak kurang lebih lima kilometer. Dirinya mengaku awalnya tidak mengetahui kalau yang diantarnya adalah Yenny Wahid.
“Saya sangat bangga dan dengan senang hati saya bisa menolong Mbak Yenny, apalagi beliau bukan orang biasa,” pungkasnya.
