Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Taswirul Afkar Surabaya, Moh Unez Azizi mengajak segenap lapisan masyarakat khususnya para generasi milenial untuk menjalankan demokrasi secara sehat dan Pemilihan Umum (Pemilu) aman.
“Mari kita sukseskan pemilu 2024 yang sebentar lagi akan terlaksana dengan bahagia agar dapat terciptanya demokrasi secara sehat serta pelaksanaan pemilu yang aman,” ujarnya saat acara Deklarasi Pemilu Damai 2024 Himpunan Mahasiswa Tanjung Perak Surabaya, Jum’at (19/01/2024)
Menurutnya, menjelang Pemilu 2024 situasi politik perlu dikondisikan bersama sama. Terutama di Media Sosial (Medsos) sudah banyak terjadi black campaign (kampanye hitam) yang menjelekkan salah satu politisi atau partai bahkan bakal calon presiden (Bacapres) maupun Bakal Wakil Calon Presiden (Bacawapres) tertentu yang bertujuan untuk mengeruhkan suasana.
“Kami sangat memprihatinkan atas hal tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai milenial harus turut hadir, setidaknya dapat menyejukkan kembali suasana pelaksanaan pemilu 2024,” tuturnya.
Ia mengatakan, banyak cara untuk melakukan demokrasi secara aman dan pemilu damai sehingga dapat menetralisir terjadinya black campaign.
“Salah satunya dengan mempromosikan pilihan pribadinya baik dari partai, calon legislatif (Caleg) maupun Capres Cawapres idolanya secara langsung maupun melalui media sosial dengan cara-cara yang baik dan benar,” ungkapnya.
Unez berharap, melalui sistem demokrasi yang sehat serta pemilu yang aman dapat melahirkan pemimpin yang proporsional dan profesional untuk menjadi sosok pemimpin yang tangguh dan bijaksana bagi Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) tercinta ini.
“Oleh sebab itu, meski sebatas simpatisan lakukanlah kampanye dengan senang hati dan benar, Terlebih lagi apabila kita diberikan sebuah amanah menjadi penyelenggara harus memberikan yang terbaik agar jalannya demokrasi di negara tercinta ini berjalan dengan baik dan aman,” harapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya serta Kapolres Tanjung Perak Surabaya.
Sementara itu dari Himpunan mahasiswa yang berada di area Tanjung Perak dihadiri oleh para pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Taswirul Afkar, BEM Institut Al-Fithrah, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dan Dakwah (Stibada) dan PK PMII Taswirul Afkar.
