Iksan Kamil Sahri
Penulis
Temuan polisi tentang 20 ribu kotak amal yang disebar di 12 provinsi untuk tujuan pengumpulan dana terorisme adalah menguak fenomena lama yang ada yaitu ‘mengemis’ atas nama Tuhan. Pengumpulan dana untuk kepentingan keagamaan ini lumrah terjadi di Indonesia. Di tengah keberagaman secara simbolik yang semakin kuat, maka kebutuhan dana atas simbolisme beragama juga semakin terlihat.
Indikatornya bisa dilihat dari 2 hal; kotak amal yang semakin mudah terlihat dan penggalangan dana bermotif keagamaan, juga semakin masif terlihat di sepanjang jalan, terutama di jalan antar provinsi dan di jalan-jalan pedesaan di Indonesia.
Walau semua bahsul masail pondok pesantren seluruh Jawa dan Madura mengharamkan penggalangan dana di jalan, mereka tetap saja beroperasi dan dengan bebas memakai narasi keagamaan untuk tujuan tersebut; Tuhan dan surga adalah kata indah yang membuai.
Ada yang alasan pembangunan dan renovasi tempat ibadah dan ada pula yang alasan untuk anak yatim serta pondok pesantren. Modus operandi lain yang dipakai adalah berjalan meminta-minta dari rumah ke rumah dan dari pintu ke pintu. Peran RT/RW atau perangkat desa seakan tidak berdaya melawan daya jelajah mereka itu.
Aturan penggalangan dana itu sebenarnya sudah ada, baik di tingkat dinas sosial, pemerintah daerah, bahkan di tingkat kampung. Tapi dari sekian itu, bagi penggalang dana door to door itu hanya security perumahan yang mampu menghalaunya.
Tidak adanya tindakan yang tegas atas mereka yang beroperasi tanpa ijin tersebut membuat penyalahgunaan gunakan nama Tuhan terus menerus terjadi. Apalagi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mudah kasihan yang mudah terenyuh hatinya jika nama Tuhan dibawa-bawa.
Jadi wajar saja jika ada lembaga yang menggunakan narasi keagamaan untuk menyokong tujuan kontra damai mereka.
Iksan Kamil Sahri adalah Direktur Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fithrah, Surabaya dan Aktivis PW Lakpesdam NU Jawa Timur.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua