• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 19 Januari 2025

Opini

Membangun Ekosistem Pendidikan Kolaboratif melalui Penilaian Pendekatan Holistik

Membangun Ekosistem Pendidikan Kolaboratif melalui Penilaian Pendekatan Holistik
Ilustrasi ekosistem pendidikan. (Foto: freepik)
Ilustrasi ekosistem pendidikan. (Foto: freepik)

Penilaian dalam dunia pendidikan merupakan salah satu komponen penting untuk mengukur perkembangan siswa secara menyeluruh. Tidak hanya menilai kemampuan kognitif melalui tes tertulis (paper and pencil test), aspek afektif dan psikomotor juga membutuhkan perhatian khusus. Dalam konteks ini, pendekatan yang melibatkan berbagai jenis penilaian seperti teacher assessment, peer assessment, self-assessment, dan parent assessment, menjadi sangat relevan.

 

Teacher Assessment
Penilaian oleh guru, atau teacher assessment, adalah langkah awal yang paling umum dilakukan. Guru memiliki tanggung jawab utama untuk menilai hasil belajar siswa melalui berbagai instrumen, termasuk ujian tertulis, observasi, dan tugas-tugas proyek.

 

Namun, laporan hasil penilaian ini sebaiknya tidak berhenti di ruang kelas. Membagikan hasil penilaian tersebut kepada wali murid dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara sekolah dan keluarga. Dengan demikian, orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya secara rinci, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.

 

Sebagai masukan, laporan ini sebaiknya dirancang lebih informatif dan komunikatif. Contohnya, bukan hanya menyajikan angka atau nilai, tetapi juga memberikan deskripsi tentang capaian anak serta saran untuk pengembangan lebih lanjut. Hal ini akan mempermudah wali murid dalam mendukung proses belajar anak di rumah.

 

Peer Assessment
Penilaian antar siswa, atau peer assessment, adalah metode yang mendorong siswa untuk memberikan umpan balik kepada teman sebayanya. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi juga mengembangkan empati, tanggung jawab, dan keterampilan sosial. Namun, agar penilaian ini berjalan efektif, guru perlu memberikan panduan yang jelas dan memastikan bahwa umpan balik diberikan secara konstruktif.

 

Untuk meningkatkan efektivitas peer assessment, pelatihan singkat mengenai cara memberikan kritik yang membangun dapat diterapkan. Selain itu, pengawasan guru tetap diperlukan untuk memastikan proses penilaian berlangsung dengan adil dan objektif.

 

Self-Assessment
Penilaian diri, atau self-assessment, adalah cara siswa mengevaluasi kemampuan dan performa mereka sendiri. Metode ini sangat penting untuk mengembangkan kesadaran diri dan tanggung jawab atas proses belajar. Agar lebih efektif, guru dapat menyediakan rubrik atau panduan yang jelas sehingga siswa memiliki kerangka kerja dalam menilai diri mereka sendiri.

 

Namun, tantangan dari self-assessment adalah potensi subjektivitas yang tinggi. Oleh karena itu, integrasi penilaian ini dengan metode lain, seperti peer dan teacher assessment, dapat memberikan gambaran yang lebih objektif tentang perkembangan siswa.

 

Parent Assessment
Penilaian oleh orang tua, atau parent assessment, memberikan perspektif penting tentang aktivitas siswa di luar lingkungan sekolah. Misalnya, bagaimana perilaku anak saat di rumah, kebiasaan belajar, atau keterlibatan dalam kegiatan sosial. Data ini dapat menjadi bahan diskusi antara wali kelas dan orang tua dalam pertemuan rutin, sehingga kedua belah pihak dapat merancang strategi bersama untuk mendukung perkembangan anak.

 

Sebagai solusi, sekolah dapat menyediakan formulir atau aplikasi digital sederhana untuk memudahkan orang tua melaporkan pengamatan mereka secara berkala. Sistem ini juga dapat digunakan untuk merekapitulasi data dalam agenda mingguan wali kelas.

 

Agar penilaian lebih komprehensif, integrasi dari berbagai metode tersebut perlu dikelola dengan baik. Guru dapat berperan sebagai koordinator yang merekapitulasi hasil dari teacher assessment, peer assessment, self-assessment, dan parent assessment setiap minggu. Dengan begitu, gambaran lengkap tentang perkembangan siswa dapat diperoleh.

 

Untuk mendukung implementasi ini, pelatihan bagi guru dan pemanfaatan teknologi digital sangat diperlukan. Platform penilaian berbasis aplikasi, misalnya, dapat menyederhanakan proses pengumpulan, analisis, dan pelaporan data penilaian.

 

Pendekatan yang melibatkan berbagai jenis penilaian tidak hanya memberikan evaluasi yang lebih menyeluruh, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang kolaboratif. Dengan langkah-langkah yang tepat, sistem ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.


Opini Terbaru