Ponorogo, NU Online Jatim
Rapat Paripurna DPRD Ponorogo kembali digelar dengan agenda memperingati hari jadi kabupaten yang dikenal sebagai kota Reog ini. Kegiatan digelar Jumat (11/08/2023) sekaligus menandakan usia Ponorogo yang genap berumur 527 tahun.
Dalam sambutannya, Sunarto selaku Ketua DPRD Ponorogo memaparkan bahwa peringatan hari jadi dapat dijadikan momentum. Yakni sebagai bahan refleksi bagi diri sendiri terlebih bagi pejabat pemerintah.
"Momentum ini bisa kita jadikan sebagai bahan refleksi diri dan juga refleksi seluruh pemangku pemerintahan atas capaian sampai dengan saat ini," katanya.
Ia juga menyampaikan capaian DPRD Ponorogo yang dirasa lebih produktif. Hal tersebut antara lain dibuktikan telah menyelesaikan 2 raperda inisiatif.
"Alhamdulillah dalam sisi legislasi kita berjalan dengan baik, yang harus kita gadang tidak ada satu pun Raperda yang dilimpahkan pada DPRD itu tidak selesai. Semua selesai tuntas sesuai jadwal yang kita laksanakan. Persoalan bahwa sekarang memang belum turun fasilitasi itu bukan ranah kita tapi ranah provinsi," terangnya.
Dalam agenda ini juga diberikan piagam penghargaan kepada pencipta lambang Kabupaten Ponorogo, Mangoen Oetomo. Juga Kusni Gunopati atau yang akrab disapa Mbah Wo Kucing selaku penggerak Seni Reog Ponorogo dan pendiri paguyuban Reog Ponorogo yang diberi nama Pujangga Anom.
Rapat ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa. Potongan tumpeng dari Sunarto Ketua DPRD Ponorogo diberikan kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan sebaliknya potongan tumpeng bupati diberikan kepada Ketua DPRD Ponorogo.
Agenda rapat kali ini dihadiri oleh pimpinan di Kabupaten Ponorogo. Seperti Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, wakil bupati Lisdiyarita, Ketua DPRD, Sunarto beserta anggota, Forkopimda, kepala OPD dan camat se-Ponorogo. Demikian pula hadir perwakilan kepala desa serta perwakilan dari organisasi kemasyarakatan di Ponorogo. (Adv)
