• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Pendidikan

Dosen UIN Malang Belajar Pentingnya Moderasi Beragama di Belanda

Dosen UIN Malang Belajar Pentingnya Moderasi Beragama di Belanda
Tim Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. (Foto: NOJ/humas)
Tim Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Tim Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sedang melaksanakan penelitian tentang moderasi beragama di Radboud University, The Netherlands.


Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana nilai moderasi beragama diartikulasikan dalam konteks negara yang cenderung dianggap sekuler, sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi universitas di Indonesia. Tim Riset terdiri dari Dr. Mohammad Mahpur, M.Si, Jamilah, MA, Devi Pramitha, M.Pd.I, dan Alitha Natriezia, SE.


Ketua Tim Peneliti, Dr. Mohammad Mahpur, M.Si mengatakan, penelitian ini merupakan bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi serta mendukung program international recognition and reputation university melalui riset.


Radboud University, yang tercantum dalam kebijakan manajerial dan akademiknya, memfasilitasi semua kebutuhan mahasiswa dengan tidak memandang agama, dan memiliki code of conduct atau kode etik berperilaku yang mempromosikan respect to each other, social safety not only in religion but in another aspect.


“Pendeta dan koordinator tempat beribadah bagi semua agama di Radboud University, Fr. Joseph Geelen, juga menekankan bahwa, moderasi beragama adalah bagian dari moderasi itu sendiri, yaitu sikap dan praktik untuk respect kepada orang lain dan menjamin agar setiap orang harus merasa bebas bersuara dan bebas mempunyai pilihan,” ujarnya.


Sementara Prof. Frans J. S Wijsen, salah satu professor emeritus di Radboud University menambahkan, Radboud University awalnya didirikan dengan nama Universitas Katolik dengan misi mempromosikan emansipasi umat Katolik di Belanda, tapi kini terbuka dengan agama apapun, tak terkecuali agama Islam.


Penelitian yang digelar di kampus nomor 139 World University Rangkings 2023 ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang moderasi beragama dan bagaimana hal ini diartikulasikan di negara yang cenderung dianggap sekuler.


“Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan di Indonesia,” harapnya.


Pendidikan Terbaru