• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

FEB Unisma Dapat Kunjungan dari UTHM Malaysia

FEB Unisma Dapat Kunjungan dari UTHM Malaysia
Kunjungan dari UTHM Malaysia ke FEB Unisma. (Foto: NOJ/tugu malang)
Kunjungan dari UTHM Malaysia ke FEB Unisma. (Foto: NOJ/tugu malang)

Malang, NU Online Jatim
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar International Inbound Mobility yang diikuti 20 mahasiswa dan 8 dosen University Tun Husein Onn Malaysia (UTHM) selama sepekan penuh.


Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi mengatakan, Performance Culture dan Gala Dinner adalah penutup sebelum mereka kembali ke negara Malaysia. Program Mobility Student merupakan program yang memungkinkan mahasiswa fakultas kebanggaan Unisma ini untuk belajar ke universitas di negara yang diinginkan. Mereka bisa belajar dalam kurun waktu tertentu. Atau sebaliknya, FEB Unisma menerima mahasiswa dari perguruan tinggi dari luar negeri.


“Mahasiswa, dosen maupun pimpinan kami dapat belajar berbagai hal, seperti Entrepreneurship, Culture, International Bisnis, Global Bisnis, manajemen organisasi mahasiswa, sharing informasi dalam pengembangan organisasi mahasiswa, kurikulum, join seminar, join conference, join community service lain sebagainya,” katanya.


Nur Diana memaparkan, selama satu minggu penuh rombongan dari UTHM Malaysia diberi materi CEO Talk dengan pemateri dari Multinasional Company, workshop entrepreneurship, business plan competition, display produk entrepreneurship unggulan, Join Conference (EBESSIC 2022).


“Termasuk diajak kunjungan laboratoriun entrepreneurship dan digital marketing, juga industri ke UMKM binaan FEB Unisma. Kita ajak juga ke desa wisata sebagai wujud implementasi social entrepreneur di Malang Raya,” imbuhnya.


Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr. Maskuri MSi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada FEB Unisma dan FPTP UTHM Malaysia yang mapu membuat terobosan dalam program Inbound Mobility tahun 2022.


“Kerja sama yang diawali oleh pimpinan Unisma mampu diwujudkan dengan berbagai program yang inovatif dan kreatif mendukung internasionalisasi perguruan tinggi dalam mencapai world class university,” paparnya.


Senada, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan UTHM Malaysia, Dr Sabariah memberikan pujian atas program yang dikemas oleh FEB Unisma. Mulai dari pelayanan penjemputan, kunjungan industri, penyiapan konferensi Internasional sampai business plan competetition. Semua dijalankan sangat profesional oleh panitia.


“Banyak pengalaman menarik yang kami rasakan selama di Unisma yang bisa kami kembangkan dalam menyusun program untuk mahasiswa di Malaysia,” ungkapnya saat acara Gala Dinner dan Performance Culture yang digelar di hall KH Abdurrahman Wahid Lantai 7.


Head of International Affair UTHM Malaysia, Dr Le Tee Chuan juga memberikan apresiasi yang tinggi atas program inovatif yang dirancang FEB Unisma. Sehingga terbuka wawasannya atas praktik entrepreneur unggulan di Indonesia disajikan dengan baik.


“Kami dikenalkan proses pembuatan serta berbagai produk UKM yang dihasilkan seperti membatik, sehingga mendapat pengalaman mencanting batik di Antique House of Batik dan Kebaya yang berada di jalan Pekalongan No. 8 Malang,” ujarnya.


Mahasiswa Malaysia bisa secara langsung belajar membatik di atas kain. Secara bergantian mereka merasakan bagaimana keseruan, ketelatenan dan kesabaran dalam membatik. Selain membatik, mereka juga diajari secara langsung oleh pemilik Antique Batik, untuk memakai kain dengan tampilan yang modern menggunakan gesper. Dalam kunjungan industri yang dikemas dalam program Join Community Service ini perserta Inbound Mobility juga mengunjugi eco print yang menjadi produk unggulan dari galeri Dekranasda Kabupaten Malang.


“Produk UMKM ini sangat unik karena motif pada kain menggunakan daun-daun dan bunga yang ada di sekitar rumah seperti daun jati, sirih, dan jarak,” paparnya.


Kunjungan terakhir, mahasiwa UTHM Malaysia bertolak ke desa wisata Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yaitu desa wisata petik jeruk. Para mahasiswa dan dosen sangat tertarik untuk mengaplikasikan konsep desa wisata petik jeruk ini untuk dikembangkan di Malaysia, mengingat konsep desa wisata ini masih jarang dikembangkan di negaranya, apalagi hal tersebut dapat mendukung perekonomian masyarakat desa.


Pendidikan Terbaru